Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lukaku

19 Januari 2019   07:28 Diperbarui: 19 Januari 2019   07:41 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lukaku semerah mawar
Seranum mawar berembun
Cerai murai perkelopak
Satu luruh
Di susul yang lainnya
Jatuh layu dikaki tanah
Berserakan
Setiap cerita
Mewakili setiap luka
Setiap luka
Adalah sarinya ketakberdayaan
Waktu terus menyemai
Berbilang musim

Lukaku meruyak
Hanya akan sembuh bilas
Oleh
Cinta-Mu ya Rabb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun