Pagi ini, aku lagi asyik nyerutup teh dan nyamik goreng pisang..uenak tenan..sambil nonton berita pagi." Bu ne, ada capres nomor 10 lho... huallah... lucu bingit die- kata-katanya segar meredam suasana... Â Ada artis ketangkap tangan itu... tu.. Vanessa... bla..bla..bla..Lho..?
" Bu.. ne ! " , tegurku. Aku tak habis pikir, melihat kesibukan bu ne dari pagi buta ..
Apa saja di kerjakan mondar mandir..sapu di pegang, pel an di pegang, piring kotor, macem macem, kresek srek, tak kemlotak..,ting..kemlinting......... .sibuk banget.
Sampai..sampai..aku ajak ngomong diem aja...cuma senyam senyum dan pringas peringis.
" Bu ne," teriakku kehilangan akal. Terus aja Bu ne bolak balik di depan ku, tanpa memberikan jawaban, atau tanggapan seperti biasa. Jangan jangan Bu ne , kesambet....hi.ii mencemaskan..
Aku jadi mengkhawatirkan Bu ne.." Stooop..! Aku menghentikan Bu ne yang lewat sekali lagi, di depan ku , sambil membawa sampah ditangannya.
Ku lihat dengan cemas, ku pegang dahinya..tidak panas
Ku lihat wajahnya tidak ada yang aneh...tapi..iya..itu pringas pringis lah yang ANEH.
Aku membiarkan Bu ne, melanjutkan kegiatannya. Sambil bersandar di kursi, pikiranku menerawang berusaha mencari ..kira kira apa yang terjadi sama Bu ne
A HA !..
Jangan jangan ini yang terjadi. Bu ne menerapkan " ilmu mendengar ".
Ya..ya mungkin Bu ne lagi belajar mendengar, menjadi pendengar yang BAIK.
Mendengar itu memerlukan kemampuan khusus. Kesabaran ekstra, kejernihan pikiran, kemampuan memilih dan memilah informasi dan menyaringnya jadi manfaat.
Tetapi itu semua tidak mudah.