Mohon tunggu...
Jagad Marsela Eka P
Jagad Marsela Eka P Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jenjang SI Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya

Sangat tertarik dengan dunia kepenulisan dan membaca termasuk di dalamnya mengenai isu literasi sosial hingga kemanusiaan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi, Bahasa, dan Etika Masyarakat Indonesia

21 Juni 2022   21:36 Diperbarui: 21 Juni 2022   21:55 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah mengenai Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam bukan suatu hal yang tabu lagi. Keragaman hayati dan non hayati tertumpuk menjadi datu di negara Indonesia, yang kemudian hingga saat ini masih menjadi perhatian mata dunia untuk  bisa bergandeng tangan dalam hal kerja sama membangun perekonomian negara. Meskipun dalam realitanya kondisi perekonomian Indonesia masyarakat Indonesia lebih tepatnya belum bisa dikatakan baik. Tentu saja, higga saat ini Indonesia masih masuk ke dalam kategori negara berkembang. Isu beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa Indonesia sudah masuk ke dalam kategori negara maju hanyalah isu belaka, sebab situasi sosial ekonomi yang menjadi tolak ukur negara maju masih belum menemui kejelasannya. 

Menepi dari permasalahan ekonomi dan politik yang banyak dibicarakan oleh sebagian masyarakat Indonesia atau bahkan stasiun televisi. Ada kalanya kita membahas mengenai bagaiman urgensi literasi di Indonesia yang masih saja rendah. Berdasarkan  kesimpulan hasil survei  dari Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis melalui Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) tahun 2019, menyatakan bahwa dalam kategori literasi Indonesia berada pada urutan ke 62 dengan total patisipan negara yang bergabung dalam survei sebanyak 70 negara. 

Lantas, yang seharusnya menjadi urgensi pemerintah selain dalam peningkatan kapasitas dalam pelayanan ataupun penataan sistem politik bidang literasi juga harus mendapat sorotan yang lebih besar. Sebab, literasi yang rendah bisa menjadi pedang untuk kesalahan generasi yang akan memimpin negara di masa depan.

Keterkaitannya dengan literasi adalah penggunaan bahasa sekaligus etika masyarakat Indonesia. Dalam dunia maya masyarakat Indonesia yang aktif menggunakan internet ataupun bersosial media mulai mendapat anggapan buruk dari warga internet negara lain. Bercermin dari fenomena beberapa waktu lalu, atas sebuah tayangan K-drama dimana salah satu pemain mendapat sorotan untuk menjadi papan hujatan dalam kolom komentar. 

Dari fenomena tersebut serta bercermin dari situasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang cukup pesat maka harus ada pengimbangan dalam setiap sumber daya manusia dimana yang dimaksdukan adalah masyarakat Indonesia. Budaya membaca adalah budaya yang baik yang seharusnya masih berlangsung hingga saat ini, baik pembacaan secara digital ataupun melalui buku secara fisik.

Hal lain, yang barangkali bisa dihindarkan ketika masyarakat kita memiliki tingkat literasi yang baik adalah tidak mudahnya terbawa arus ataupun isu-isu kebohongan yang berkembang untuk memicu perpecahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun