Mohon tunggu...
Jagaddhita Najandrra
Jagaddhita Najandrra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Kami adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri Malang yang sedang melakukan kegiatan kuliah kerja mahasiswa (KKM) di Desa Ngadirejo Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguatkan Spiritual dan Toleransi : Istighosah Mahasiswa KKM Uin Malang Rayakan Isra' Mi'raj di Kecamatan Jabung

30 Januari 2025   21:22 Diperbarui: 31 Januari 2025   00:26 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto bersama kelompok 23 Jagaddhita Najandra saat malam istighosah (Sumber : Kamera Pribadi)

Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilakukan di desa Ngadirejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang oleh gabungan kelompok 23, 93, dan 163 telah selesai di selenggarakan. Moderasi Beragama merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, harmoni, dan kebersamaan dalam kehidupan beragama. Dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, mahasiswa KKN dapat menyelenggarakan istighosah bersama sebagai bentuk penguatan spiritual dan ajang silaturahmi antarwarga. Isra' Mi'raj merupakan peristiwa penting dalam Islam yang mengajarkan umat Muslim tentang ketakwaan, terutama kewajiban menjalankan shalat lima waktu. Melalui kegiatan istighosah, masyarakat dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini sekaligus mempererat hubungan antarumat Islam.  Moderasi beragama dalam program KKN mengedepankan keseimbangan dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama tanpa sikap ekstrem. Dalam konteks ini, mahasiswa bertindak sebagai agen perubahan yang membantu masyarakat memahami Islam dengan lebih inklusif dan damai. Istighosah bersama menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan yang sejuk, di mana masyarakat diajak untuk berdoa bersama, berdzikir, serta mendengarkan kajian mengenai Isra' Mi'raj. Selain sebagai ibadah, kegiatan ini juga berperan dalam membangun kebersamaan antarwarga dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.  Dalam pelaksanaannya, istighosah dapat diawali dengan sambutan dari tokoh agama atau perwakilan mahasiswa KKN yang menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan. Selanjutnya, pembacaan istighosah dan dzikir bersama dipimpin oleh ustaz atau tokoh agama setempat, diikuti dengan kajian mengenai makna dan hikmah Isra' Mi'raj. Kajian ini dapat membahas pentingnya shalat dalam kehidupan Muslim serta bagaimana umat Islam dapat mengambil pelajaran dari perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, acara diakhiri dengan shalat berjamaah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa, kesejahteraan umat, serta kelancaran program KKN yang sedang berlangsung. Program istighosah dalam KKN Moderasi Beragama memberikan banyak manfaat bagi masyarakat maupun mahasiswa. Bagi masyarakat, kegiatan ini meningkatkan kesadaran keagamaan, memperkuat ikatan sosial, serta menanamkan nilai-nilai Islam yang damai dan toleran. Bagi mahasiswa, program ini menjadi kesempatan untuk berkontribusi dalam dakwah serta memperdalam pemahaman tentang Islam dan kehidupan sosial keagamaan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga membantu membangun hubungan baik antara mahasiswa, tokoh agama, dan warga sekitar, sehingga tercipta suasana harmonis dalam lingkungan sosial.  

Meski demikian, pelaksanaan istighosah dalam KKN sering menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya partisipasi masyarakat atau keterbatasan fasilitas. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa perlu melakukan persiapan matang dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat dalam perencanaan kegiatan. Dengan kerja sama yang baik, istighosah dapat berjalan dengan khidmat dan memberikan manfaat yang luas. Secara keseluruhan, program KKN Moderasi Beragama melalui istighosah dalam peringatan Isra' Mi'raj adalah salah satu bentuk pengabdian mahasiswa yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Selain memperkuat kesadaran spiritual, kegiatan ini juga menjadi sarana efektif untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menanamkan semangat moderasi dalam beragama. Dengan pendekatan yang inklusif dan damai, program ini dapat menjadi bagian dari upaya membangun masyarakat yang lebih harmonis dan religius. 

(Foto penyampaian Mauidhotul Hasanah oleh Dr. H. Miftahul Huda, S.H.I., M.H. (SUmber : Kamera Pribadi))
(Foto penyampaian Mauidhotul Hasanah oleh Dr. H. Miftahul Huda, S.H.I., M.H. (SUmber : Kamera Pribadi))

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun