Mohon tunggu...
Jafria Vinori
Jafria Vinori Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

paksa-bisa-terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ilmu Bukan Hanya Seputar Materi

28 Mei 2022   10:08 Diperbarui: 28 Mei 2022   10:35 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentunya kita dapat bertoleransi terhadap umat non-muslim, disini saya mengerti bahwa semuanya sama cuman yang membedakan ialah cara orang tersebut menanggapinya seperti apa. Apalagi disalah satu tempat yang saya wawancarai ada bapak yang sangat care terhadap umat islam, beliau ceria menceritakan tentang tempat peribadatannya dari awal sampai akhir walaupun pada saat ini saya banyak mengucapkan syahadat hehe waktu diajakberkeliling di tempat peribadatannya. 

Jikalau kalian sangat-sangat penasaran maka dipersilahkan untuk membaca sendiri artikel saya sebelumnya. Kemudian yang keenam tentang ramadhan dan tujuan saya waktu itu pergi ke masjid agung yang terdapat di malang, agak sungkan soalnya tidak membawa buah tangan, tapi tak apa dijadikan pengalaman untuk kedepannya. 

Kemudian yang ke tujuh yaitu pemilu, pemilwa apalah sebutan lainnya, di pemilu ini meskipun agak membosankan membahas tentang politik tapi saya akhirnya tahu jikalau pemilu merupakan acara yang diagendakan yang tidak menegangkan seperti pengertian orang diluar sana, disini saya tau bahwa pemilu itu merupakan sebuah pesta demokrasi. 

Kemudian yang kedelapan ini saya begitu bersyukur karena ada diluar sana tanpa pengetahuan saya terdapat banyak orang yang lebih membutuhkan dan tidak lupa untuk bersyukur beda halnya dengan ku yang sebenarnya perlu disyukuri tapi hanya di anggap biasa saja, 

tapi dari pengelaman yang kedelapan ini saya jadi mengerti jangan lupakan yang maha esa apapun itu kondisinya dan jangan lupa untuk bersyukur setap harinya, dan pengalaman yang terakhir dari semester dua ini dilakukan saat saya pulang ke halaman kampung, disini saya mengambil hikmah bahwasannya jangan melupakan seorang guru akhirat maksudnya ialah jangan melupakan guru yang telah mengajari kalian untuk mengaji dari iqra' sampai lancar membaca al-qur'an.

Aku melakukan beberapa pengelaman dari ke tempat peribadatan non-muslim sampai bertemu dengan orang yang tegar menghadapi kehidupan walau kurangnya ekonomi itu melakukannya tidak sendirian melainkan secara bersama-sama dengan beberapa teman saya. 

Sangat asik jika dibayangkan keluar bersama menaiki grab (car), jikaditanya mengapa lebih memilih car dibandingkan bike? Maka jawabannya adalah untuk memperkecil pengeluaran dan lebih nyaman menggunakan car agar tidak kepanasan, dan jika menggunakan car kita lebih leluasa di mobil bisa bersenda gurau, kadang pula kita menanyakan seputar hal-hal kecil kepada bapak grabnya.

Dari beberapa pengalaman yang telah saya jabarkan, kalian mengerti bukan? Jikalau ilmu bukan hanya dari duduk diam dalam kelas, atau membaca materi, akan tetapi ilmu dapat diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Cobalah hal yang baru, jangan berpatokan dengan pemikiran jika materi itu adalah segalanya, karena terkadang kita hanya mengetahui ilmunya tapi lupa untuk menerapkannya dalam keseharian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun