PRESIDEN Joko Widodo sudah menjelaskan tentang pengunduran diri Zainudin Amali sebagai menteri pemuda dan olahraga. Kendati baru disampaikan secara informal, pengunduran diri Zainudin Amali sudah langsung memicu perdebatan tentang penggantinya. Di satu sisi, kursi menpora pada kabinet kerja jilid 2 ini adalah jatah Golkar.
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Ilham Permana, sempat disebut-sebut sebagai calon pengganti Zainudin Amali. Belakangan, mencuat nama H.Tb.Ace Hasan Syadzily, Ketua DPD Golkar Jabar yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI yang membidangi Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungam Anak.
Tb. Ace Hasan Syadzily relatif masih muda, kelahiran Pandeglang, Banten, 19 September 1976. Usinya jauh lebih muda dibanding saat Zainudin Amali, kelahiran Gorontalo, Sulut, 16 Maret 1962, menduduki kursi menpora sejak 23 Oktober 2019.
Golkar, sekadar mengilas balik, pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, mendapat jatah tiga menteri. Yakni, Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Perekonomian), Agus Gumiwang Kartasasmita (Menteri Perindustrian), dan Zainudin Amali.
Zainudin Amali adalah  salah satu kader terbaik Partai Golkar, pernah menjabat Ketua DPP Partai Golkar periode 2014-2019. Sebelumnya, dia juga menjadi anggota DPR RI selama empat periode dengan menempati berbagai komisi.
Menilik dari kuota tiga menteri yang didapat Golkar sebagai salah satu partai koalisi pemerintah, kursi kemenpora yang akan ditinggalkan Zainudin Amali mestinya tetap menjadi milik Golkar.
Kader-kader Golkar juga sukses menjadi menpora, dari Abdul Gafur, Akbar Tandjung, Agung Laksono dan Mahadi Sinambela. Dalam sejarah keberadaan kementerian pemuda dan olahraga (kemenpora) ini, dari total 13 menteri yang menjabat, lima di antaranya berasal dari Golkar.
Pergantian menteri menjadi hak prerogatif dari presiden. Dalam konteks itu, Jokowi sudah menegaskan bahwa dia akan menentukan pengganti Jokowi secepat mungkin, kemungkinan tidak perlu sampai pelantikan pengurus PSSI periode 2023-2027, di mana Zainudin Amali menduduki posisi wakil ketua umum I.
Karena pergantian menteri adalah hak prerogatif dari presiden, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terkesan berhati-hati saat ditanya mengenai pergantian menpora ini. Kata Airlangga, siapa yang akan mengisi kursi menpora, merupakan hak prerogatif Presiden.
Kendati demikian, Airlangga Hartarto mengakui bahwa sejatinya Partai Golkar memiliki banyak kader. Airlangga Hartarto mengatakan kader Partai Golkar akan disiapkan bila diminta menggantikan Zainudin Amali.