Mohon tunggu...
Jafran Azzaki
Jafran Azzaki Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Menulis

Seseorang dengan hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Erick Thohir, Setelah PSSI, Berikutnya "RI-2"

16 Februari 2023   14:44 Diperbarui: 16 Februari 2023   14:51 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 La Nyalla menyalami Erick Thohir, diapit mantan Ketum Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali (Foto: PSSI).

Kesediaan dan kesiapan Zainudin Amali maju dalam kontestasi waketum PSSI 2023-2027 ini disebut-sebut sebagai bagian dari dukungan penuh pemerintah untuk membuat sepak bola lebih berkembang dalam segala aspek, termasuk infrastrukturnya.

Duet Erick Thohir-Amali seyogyanya menumbuhkan keyakinan tentang percepatan dari implementasi Inpres Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional (PPPN), yang diteken Presiden Jokowi pada 29 Januari 2019.

Duet Erick Thohir-Amali selayaknya juga meningkatkan optimisme atas penyelenggaraan Piala Dunia U20 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Kita ketahui, ini untuk kali pertama bagi Indonesia menjadi tuan rumah event resmi FIFA dan juga merupakan Piala Dunia U20 kedua yang diselenggarakan di Asia Tenggara (ASEAN) setelah di Malaysia tahun 1997, serta menjadi yang pertama sejak terakhir kali negara Asia Tenggara yaitu Thailand menjadi tuan rumah Piala Dunia Futsal FIFA 2012.

Selama sekitar 20 hari penuh Timnas U20 Indonesia akan bersaing dengan 23 timnas lainnya. Sebuah kebanggaan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah yang baik. Jangan dulu percaya diri bahwa timnas kita akan mampu berbuat banyak di event tersebut, walau di kompetisi kelompok usia kekuatannya bisa dibilang tidak terlalu jomplang.

Memimpin PSSI mungkin tidak pernah terpikir oleh Erick Thohir, walau ia pernah mengelola basket dan mengendalikan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Tetapi, PSSI adalah sebuah dinamika tersendiri tersendiri, identik dengan perumpamaan bahwa sepak bola bisa menjadi sebuah komunitas mengerikan jika tak mampu dikelola dengan baik.

Maka dimaklumi jika ada yang mengatakan bahwa ujian berat bagi Erick Thohir sesungguhnya bukanlah di kementerian BUMN, akan tetapi di PSSI. Jika mampu mengelola, semakin membesarkan dan membuat nama tim nasional sepak bola Indonesia harum, PSSI bisa menjadi kendaraan politik yang ampuh saat 2024 maju di Pilpres...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun