Opsi menduetkan Airlangga dengan Anies juga pastinya ditentang habis-habisan oleh internal Golkar. No way, sebut mereka. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan tentang solidnya mereka dalam meneguhkan Airlangga Hartarto sebagai capres.
Kalau konteksnya Golkar, capresnya adalah Airlangga Hartarto. Capres! "Golkar bersama PAN dan PPP sudah nyaman di KIB. Jadi tentu kami akan membicarakan nama capres bersama PAN dan PPP, dan bisa jadi dengan partai lain," sebut Doli, sebagaimana dikutip Kompas.com.
Menyoal kedatangan pimpinan partai lain ke Golkar, Doli menyatakan, Golkar terbuka untuk berdialog dengan siapa saja. Ia memahami jika menuju pendaftaran capres dan cawapres pada pertengahan Oktober-November 2023 mendatang, ada berbagai proses dan dinamima. Namun, ia juga menyebut jika dalam interaksi tersebut semua harus saling  menghargai keputusan politik masing-masing parpol.
"Harus menghormati otoritas dan kemandirian partai politik masing-masing dan kita siap untuk berkompetisi, tapi dalam konteks kepentingan bangsa kita harus satu semua," tegas Doli.
Dalam pertemuan dengan Airlangga di markas Golkar, Surya Paloh mengakui bahwa segala kemungkinan masih dapat terjadi. Termasuk kemungkinan Nasdem bergabung dengan KIB.
Intinya, multitafsir bisa terjadi di mana saja, kapan saja, oleh siapa saja...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI