Mohon tunggu...
Jafran Azzaki
Jafran Azzaki Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Menulis

Seseorang dengan hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Airlangga Hartarto: PB WI On the Track Jalankan DBON

9 Desember 2022   20:21 Diperbarui: 9 Desember 2022   20:54 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Wushu Indonesia Airlangga Hartarto seusai memberika  medali.(Foto: Pengprov WI DKI Jakarta)

ATLET-atlet Indonesia melakukan pencapaian luar biasa pada penampilannya di Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII 2022. Pada event bergengsi dua tahunan yang dihelat di ICE, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, itu, atlet-atlet dari disiplin taolu (seni) dan sanda (pertarungan) Indonesia sudah berhasil menggondol 9 medali emas, 2 perak dan 3 perunggu.

Perolehan 9-2-3 set medali tersebut dilakukan hingga persaingan hari keempat, yakni Jumat, 9 Desember 2022. Tiada hari tanpa perolehan medali untuk atlet Indonesia sejak persaingan perebutan medali 8th World Junior Wushu Championship 2022 resmi dimulai Selasa (6/12) lalu. Masih ada satu hari tersisa perebutan medali, yakni Sabtu (10/12) besok, dan atlet Indonesia tetap berpeluang mengoleksi medali tambahan.

Pencapaian 9-2-3 set medali ini sudah jauh melampaui target yang ditetapkan oleh Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) yang diketuai oleh Airlangga Hartarto. Menariknya, Airlangga Hartarto yang Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menko Perekonomian itu semula hanya memberikan target meraih 4 medali emas.

Dua hari sebelum kejuaraan resmi dibuka, tepatnya saat memberikan keterangan pers pada Minggu (4/12), Airlangga Hartarto menegaskan penambahan target medali emas menjadi 6. Dengan demikian, hingga sehari menjelang persaingan perebutan medali berakhir, atlet Indonesia sudah berhasil meraih 3 medali emas tambahan.

Airlangga Hartarto (kedua dari kanan) bersama Menpora Zainudin  Amali.(Foto: Pengprov WI DKI Jakarta)
Airlangga Hartarto (kedua dari kanan) bersama Menpora Zainudin  Amali.(Foto: Pengprov WI DKI Jakarta)
Keberhasilan atlet Indonesia tentunya layak diapresiasi. Pujian pantas diberikan pada mereka yang telah menyajikan penampilan terbaiknya, dari atlet disiplin taolu atau sanda. Pujian juga pantas diberikan kepada jajaran pelatih dan pembina di pemusatan latihan tim nasional (pelatnas) wushu Indonesia.
Kebanggaan dan kebahaagiaan luar bisa juga dirasakan Airlangga Hartarto. Pimpinan organisasi wushu nasional itu mengatakan prestasi yang dicapai Kontingen Indonesia pada Kejuaraan Dunia VIII/2022 sebagai bukti bahwa pilihan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sangat tepat. Yakni, memasukkan cabang olahraga (cabor) wushu dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Airlangga Hartarto menjelaskan DBON merupakan program pembinaan atlet jangka panjang pemerintah,  di mana target utamanya mencapai prestasi dunia dan Olimpiade. Di kejuaraan dunia ini, PB WI telah amembuktikan cabor wushu bukan hanya pantas tetapi sudah on the track jalankan program DBON.
 
Airlangga menegaskan, jika ia memuji Menpora Zainudin Amali dan juga program DBON, itu semata-mata bukan karena Amali berada di Partai Golkar yang ia pimpin. Namun, karena DBON memang bagus, khususnya karena program tersebut mengedepankan tuntutan profesonalisme dari atlet.

"Dan profesionalisme itu selalu dijunjung tinggi kader Golkar," kata Airlangga Hartarto dalam wawancaranya dengan puluhan media di ICE BSD, Tangerang, Banten.
 
"Prestasi yang dicapai ini tidak terlepas dari adanya kesamaan visi dan komitmen para atlet, pelatih, pemilik sasana, jajaran PB WI, dan pengprov WI se-Indonesia dalam membangun prestasi olahraga wushu sehingga Merah Putih bisa berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di kancah event internasional," papar Airlangga Hartarto, yang pada 2020 dianugerahi penghargaan sebagai Pembina Olahraga Terbaik oleh pemerintah, melalui Kantor Menpora.

Airlangga Hartarto juga tidak lupa mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh orang tua atlet yang telah memberikan dukungan kepada anak-anaknya.

"Peran orangtua juga sangat dominan, apalagi di kejuaraan junior ini. Dukungan orangtua meningkatkan motivasi dan semangat juang anak-anaknya," jelas Ketua Komite Penangananan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu.
 
Kendati demikian, Menko Perekonomian ini juga mengingatkan para atlet agar tidak tenggelam dalam euforia keberhasilan. Mereka harus lebih giat lagi dalam berlatih sehingga ke depannya mampu meraih prestasi lebih baik lagi, apalagi jika sudah terjun di persaingan level senior.
 
"Teruslah fokus berlatih serta diisiplin dalam menjalankan program latihan. Persiapkan diri memghadapi Youth Olympic Games 2026 Senegal bagi yang usianya masih bisa tampil. Khusus bagi atlet yang usianya sudah mau memasuki senior tataplah multi event SEA Games, Asian Games dan single event internasional ke depan," imbuh Airlangga.
 
"Bagi atlet yang belum berprestasi jangan pernah putus asa. Lebih giat lagi berlatih. Karena, kegagalan itu merupakan kemenangan yang tertunda," pesan Airlangga Hartarto...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun