Mohon tunggu...
Jefry Malobu
Jefry Malobu Mohon Tunggu... Lainnya - Penggagas CV ANOA JAYA

Wirausaha Minyak Herbal Gosok Cap Anoa. Penerus Minyak Gosok Cap ANOA (dulu Minyak SUmbawa Cap ANOA) Hobi Herbal sejak masih kecil ( orang tua sudah sering ajak meracik) Pernah Menjadi Pendiri beberapa Media berbasis internet di makassar. Pernah jadi wartawan berbasis media online Pendiri beberapa Komunitas Bisnis Lokal ( UKM ) di Makassar, Sulsel. Pendiri komunitas Lingkar Pena Pariwisata Toraja (Salah satu) Pernah menjadi Pengajar Sukarela di RUmah belajar SMART Makassar. Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemuda Butuh Wadah Pengembangan Diri

8 April 2014   07:11 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:56 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13968905842042459562

[caption id="attachment_302318" align="aligncenter" width="292" caption="Lambang Penulis Pariwisata Toraja"][/caption]

Butuh satu wadah pengembangan bakat yang mampu mendorong anak-anak muda mengeksistensikan dirinya. Keterampilan yang diperlukan oleh generasi penerus dalam menghadapi persaingan yang kian ketat tak cukup andalkan mata pelajaran formal semata, Begitupun di Toraja mendorong pemuda pun harus disesuaikan dengan kondisi geografi daerah yang berbasis budaya-wisata juga pertanian.

Demikian diungkapkan Markus Sattu S.Pd saat diwawancarai baru-baru ini, Selasa (25/3/2014) di Rantepao, Toraja Utara. Dijelaskan karena Toraja identik dengan dunia pariwisata-budaya perlu pengembangan keterampilan lainnya bagi siswa yang mengarah kesana.

Salah satu pengembangan diri yang pantas bagi siswa melalui bidang media yakni penulisan. Siswa didorong gemar menulis yang ke depan cukup berdampak bagi diri mereka, ujar Markus sattu Sp.d juga kepala sekolah SMK Kr.Harapan Rantepao.

Tidak bisa di pungkiri dunia kini adalah dunia modern dengan berbagai macam perkembangan teknologi, serta media yang perkembangannya sangat cepat seperti internet yang sudah bisa di akses oleh siapa dan dimana saja, tambahnya.

Akses internet inilah yang kemudian dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam mendidik anak muda toraja, dengan mengisi waktu lowong mereka mencitrakan positif pariwisata di Toraja melalui penulisan.

‘Yang dilakukan teman-teman penulis pariwisata Toraja sudah tepat. Para penulis yang tergabung dalam Lingkar Pena Pariwisata Toraja (LPP-T), sebuah komunitas penulis di Toraja yang seharusnya mendapat perhatian karena komunitas ini jelas mengarahkan angggotanya memanfaatkan internet yang murah namun sangat besar manfaatnya bagi publisitas pariwisata,” tutup Markus Sattu.

Senada Maniata S.Pd. guru mate-matika di sekolah itu menuturkan jarang sekali ada organisasi yang berjalan independen macam LPP-T. Menurutnya pemanfaatan teknologi berbasis web yang betul-betul dimaksimalisasikan, dan rela meluangkan waktu demi mendidik dan mendorong anak-anak muda Toraja agar sadar budaya melalui penulisan.

“Dampak dari publikasi efektif dan efisien ini sangat berarti bagi dunia, hingga tahu bahwa Toraja kaya akan budaya-wisatanya,” tandas Maniata Sp.d.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun