Oleh: Drs H Longki Djanggola, M.Si* PENDIDIKAN adalah pondasi paling penting. Seperti yang kerap saya sampaikan: Orang yang berpendidikan itu mampu menggerakan orang lain di sekitarnya untuk bekerja, berupaya meningkatkan taraf hidupnya. Orang berpendidikan mampu memotivasi lain untuk maju. Pendidikan adalah modal penting pembangunan. Itulah mengapa selama saya memimpin Parigi Moutong sejak didampingi Wakil Bupati Asmir Ntosa hingga didampingi Samsurizal Tombolotutu bidang pendidikan mendapat perhatian besar. Saya memulai dari catatan pengentasan buta aksara di Kabupaten Parigi Moutong yang dirintis sejak Tahun 2004. Jumlah buta aksara Tahun 2004 sebanyak 17.451 orang, dan bisa dientaskan sebanyak 11.100 orang atau telah mencapai 63,60 persen. Merujuk data tahun Tahun 2009 jumlah Buta Aksara yang masih tersisa sebanyak 6.351 orang. Berarti masih tersisa 36,40 persen. Dan di tahun ini makin berkurang lagi. Untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya bagi anak usia dini, Dinas Pendidikan juga bekerjasama TP-PKK dalam melaksanakan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ). Usia emas anak menjadi modal kuat bagi para orang tua, untuk merangsang kreatifitas dan daya pikir anak, agar kelak ketika mereka masuk ke jenjang Sekolah Dasar, pola pendidikan dini tak menjadi sulit lagi buat mereka, dimana Pendidikan anak usia dini (PAUD ) memegang peranan penting terhadap pertumbuhan anak. Data Dinas Pendidikan Tahun 2009, Jumlah PAUD kini mencapai 187 unit. Sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat, Kabupaten Parigi Moutong dijadikan sebagai salah satu daerah percontohan pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2010. Dinas Pendidikan juga melaksanakan program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dengan melakukan kegiatan pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi, pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Hal penting lainnya adalah pendidikan tak akan berkembang jika tidak ditunjang dengan infrastruktur yang memadai. Karenanya Pemerintah juga memperhatikan kondisi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Parigi Moutong, khususnya Sekolah Dasar ( SD ). Pada Tahun 2009 melalui Dana Alokasi Khusus Pendidikan, sebanyak 156 Sekolah Dasar Negeri maupun swasta berhasil direhabilitasi. Pencapaian-pencapaian itu tentu belum sepenuhnya memuaskan saya atau memuaskan masyarakat. Saya masih punya banyak mimpi. Namun paling tidak kita sudah bekerja keras. Kita sudah berupaya. Semoga masyarakat luas dapat merasakan manfaatnya.*** *Bupati Parigi Moutong, Calon Gubernur Sulawesi Tengah Periodeo 2011-2016
