Mohon tunggu...
Jafar Shodiq MH
Jafar Shodiq MH Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Lepas

Hobi saya adalah menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Matematika FKIP Unisla Sukses Gelar Bedah Buku Matematika

5 Juli 2024   13:09 Diperbarui: 5 Juli 2024   13:27 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Dekan II FKIP Unisla ketika memberikan sambutan pada acara Bedah Buku/Dok. pri

Bedah buku karya Rayinda Aseti Prafianti berupa Monograf "Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Materi Lingkaran Berbasis Pendekatan Matematika Realistik sukses digelar di Ruang Kelas D3-06 Gedung D Unisla, Sabtu (29/6/2024). Buku yang mengulas penelitian pengembangan untuk melatihkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan menghasilkan "produk" yang berkualitas dan layak digunakan.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari Wakil Dekan II FKIP Unisla, Fita Faridah, sekaligus sebagai pembuka acara berharap mahasiswa pendidikan Matematika FKIP Unisla mampu memahami isi dari kegiatan bedah buku ini sebagai bekal mahasiswa untuk berkarya.

Foto bersama Pimpinan FKIP dan Peserta/dok. pir
Foto bersama Pimpinan FKIP dan Peserta/dok. pir

Rahma Febriyanti, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unisla, menjelaskan kegiatan bedah buku ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi mahasiswa pendidikan Matematika FKIP Unisla sebagai calon guru di masa depan".

Peserta dari seluruh mahasiswa Pedidikan Matematika FKIP Unisla. Diskusi dimulai diawali dengan do'a bersama oleh Ulil Albab, diikuti dengan pengenalan narasumber dipandu oleh moderator Ifroha Anita Silvia.

Rayinda Aseti Prafianti, narasumber bedah buku yanag juga dosen pendidikan matematika Unisla, menyampaikan bahwa kegiatan ini ditujukan agar mahasiswa pendidikan matematika FKIP Unisla memilih secara realistik dalam memulai pembelajaran dengan mengajukan masalah yang real bagi siswa sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya, sehingga terlibat dalam pembelajaran bermakna dengan menggunakan beberapa model pengembangan.

"Para peserta bedah buku sangat antusias dan kritis bertanya, hingga ada seorang peserta yang sangat ingin mengetahui lebih dalam tentang pengembangan LKS. Konsep model pengembangan harus dilakukan mulai dari observasi awal, pembuatan prototipe, dan penilaian" kata Prafianti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun