Mohon tunggu...
Jafar Shodiq MH
Jafar Shodiq MH Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Lepas

Hobi saya adalah menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Kampus Mengajar 7 SDN Gendong Kulon Peduli Cegah Kekerasan Seksual

22 Mei 2024   14:44 Diperbarui: 22 Mei 2024   14:52 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nadia Rupawanti, Mahasiswa Fakultas Hukum Unisla, peserta Program KM 7 SDN Gendong Kulon berfoto bersama para siswa/DOK. PRI

Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan kekerasan seksual, Nadia Rupawanti, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Lamongan (Unisla), bersama peserta program Kampus Mengajar 7 lainnya, sukses mengadakan sosialisasi untuk siswa-siswi SDN Gendong Kulon  Kecamatan Babat kabupaten Lamongan. (Selasa, 30/4/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari usaha sekolah dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya melindungi diri dari kekerasan seksual. Sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh siswa dari kelas 3 hingga kelas 5, serta para guru dan staf sekolah.

Nadia menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak agar mereka dapat mengenali dan menghindari tindakan kekerasan seksual. "Anak-anak perlu dibekali dengan informasi yang benar tentang apa itu kekerasan seksual dan bagaimana cara melaporkannya jika mereka atau teman-temannya mengalami atau menyaksikan tindakan tersebut," ujarnya.

Materi sosialisasi disampaikan dengan cara yang menarik melalui cerita, video edukatif, dan permainan yang melibatkan partisipasi aktif siswa. Anak-anak diajarkan tentang batasan tubuh, cara mengatakan "tidak" dalam situasi yang tidak nyaman, serta pentingnya melaporkan kejadian yang mencurigakan kepada orang dewasa yang dipercaya. Selain itu, Nadia juga menjelaskan tanda-tanda kekerasan seksual yang bisa dikenali pada anak dan memberikan tips kepada guru serta orang tua tentang cara berkomunikasi dengan anak-anak terkait masalah sensitif ini.

"Penting bagi orang tua dan guru untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka agar anak-anak merasa nyaman untuk berbicara dan melaporkan jika ada hal-hal yang mengganggu mereka," katanya.

dok. pri
dok. pri

Sosialisasi ini mendapat respon positif dari para siswa dan guru. Banyak siswa yang aktif bertanya dan berbagi cerita, menunjukkan bahwa mereka mulai memahami dan menyadari pentingnya menjaga diri dari tindakan kekerasan seksual.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa SDN Gendong Kulon   semakin sadar dan waspada terhadap kekerasan seksual serta memiliki keberanian untuk melapor jika mengalami atau melihat tindakan tersebut. Kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di wilayah Kecamatan Babat untuk melakukan sosialisasi serupa demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak.

Adapun peserta Program Kampus Mengajar 7 di SDN Gendong Kulon adalah Nadia Rupawanti, Zelvia Dewi Proklamasi (Universitas Negeri Malang), Layliana Putri Berliantin (Universitas PGRI Adibuana Surabaya), Mafatikhun Ni'amah (Universitas Islam Lamongan), dan Fika Rafelia Rizki (Universitas Bojonegoro), dengan Dian Eka Kusumawati, S.P., M.P. sebagai dosen pendamping lapangan dari Universitas Islam Darul Ulum Lamongan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun