Mohon tunggu...
Jafar Shodiq MH
Jafar Shodiq MH Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Lepas

Hobi saya adalah menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hasil Pemilu Diumumkan, Ketua BEM Unisla Ajak Jaga Persatuan di Bulan Ramadan

21 Maret 2024   18:02 Diperbarui: 21 Maret 2024   18:04 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua BEM Universitas Islam Lamongan (Unisla), Nur Wahid, mengucapkan rasa syukur. Hal ini dikarenakan Rekapitulasi nasional Suara Pemilu 2024 telah selesai dan berjalan dengan baik. Rekapitulasi kemudian diikuti dengan penetapan dan pengumuman melalui rapat pleno secara terbuka pada hari Rabu, 20 Maret 2024 di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut Wahid, Ada hal unik dalam pengumuman pemenang Pilihan Presiden (Pilpres) dan Pilihan Legislatif (Pileg) kali ini.
"Karena bertepatan dengan bulan suci ramadhan 1445 H", ungkapnya di kantor Sekretariat BEM Unisla. (Kamis, 21/03/2024).
Dengan momentum ini, lanjut Wahid, diharap agar suasana kehidupan politik dan bermasyarakat tetap berjalan sejuk, damai persatuan dan kesatuan terajut kembali.
"Kompetisi sudah usai. Selamat untuk yang menang dan tetap semangat berjuang untuk NKRI bagi yang kalah. Mari bersama-sama mengkampanyekan  persatuan dan kebersamaan di bulan suci ramadhan ini agar rakyat segera rekonsiliasi untuk menatap kedepan", tegasnya.
Wahid menegaskan, kalaupun ada gugatan kecurangan, biarkan elit saja yang bertarung, jangan sampai masyarakat jadi korban.
"Setelah di umumkannya pemenang baik dalam Pilpres maupun Pileg ini diharapan agar tidak menggunakan cara yang tidak sepatutnya dilakukan. Apabila terdapat opini terkait kecurangan, tidak percaya hasil pemilu silahkan menempuh jalur hukum yang ada dan berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini yakni dengan melalui Mahkamah Konstitusi". Jelasnya.
Wahid mengajak semua elemen untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan kehidupan bermasyarakat di lingkungan sekitar kita, karena fase tersebut telah usai.
"Jangan mudah terprovokasi dengan apa yang muncul di media sosial, mari saring terlebih dahulu berita,kabar yang beredar setelahnya baru bisa kita sharing kabar tersebut. Persatuan dan kesatuan Negara ini diatas segalanya. Kita Indonesia, kita saudara". Pungkas wahid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun