Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Lamongan (Unisla) mengembangkan desa wisata di kabupaten Lamongan, yaknikegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam bentuk pengembangan desa wisata berbasis digital.Pengembangan desa wisata ini dilakukan di desa Ploso Wahyu Kabuputen Lamongan, yakni desa Ploso Wahyu Kabuputen Lamongan.
Tiga dosen Fakultas Keguruan dan IlmuTiga dosen FKIP Unisla itu ialah; Â Nur ilmayasinta, M. Ulul Albab, dan Sri Setyaningsih.
Selain para dosen, kegiatan pengembangan yang dibingkai dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) itu juga dipandu oleh mahasiswa;
Amandanisa Ramadhani, Ifroha Anita Silvia, dan Zia Retno Utami. Dan juga bekerjasama dengan Ahmad Wahyu Rosyadi, dosen Universitas Qomaruddin Gresik.
Nur ilmayasinta, ketua pelaksana kegiatan menyampaikan , Desa Plosowahyu memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai Desa Agrowisata. Â
"Guna mewujudkan program pengembangan desa wisata ini, mula-mula kita membuat website, selanjutnya kita adakan pelatihan pengelolaan website tersebut", ungkapnya ketika ditemui di sela-sela kegiatan di balai desa Plosowahyu, (Jum'at, 10/11/2023).
Menurut Maya, pelatihan pengelolaan website yang diikuti oleh perangkat desa ini dirasa sangat penting karena saat ini semua lini kehidupan masyarakat telah melangkah pada tahap digitalisasi.
"Termasuk dalam pengelolaan desa wisata", jelas Maya.
Dalam menghadapi sejumlah tantangan di desa wisata, ia  menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Tantangan di desa wisata terletak pada peningkatan keterampilan, dan kuncinya ada pada Sumber Daya Manusia, terutama dalam penguasaan IT", sambungnya.
Sehingga, lanjut Maya, pelatihan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan green economy, ecotourism, digitalisasi desa dan wisata.