Dorong konsumsi camilan padat nutrisi seperti buah dan sayuran untuk menggantikan pilihan yang padat energi dan miskin nutrisi.
Menerapkan program gizi sekolah untuk menyediakan pilihan camilan yang lebih sehat dan mendidik anak-anak tentang diet seimbang (Sekiyama et al., 2012).
Mengatur Iklan Makanan:
Batasi iklan makanan ringan yang tidak sehat, terutama di daerah yang sering dikunjungi anak-anak, untuk mengurangi pengaruh pemasaran pada pilihan makanan (Amanzadeh et al., 2015).
Kembangkan Pedoman Gizi:
Buat dan sebarluaskan pedoman untuk ngemil sehat yang mempertimbangkan kebiasaan diet lokal dan kebutuhan nutrisi, terutama untuk anak-anak .
Kesimpulan
Studi tersebut menyoroti dampak ganda dari ngemil di negara berkembang, di mana ngemil dapat berkontribusi dan mengurangi kekurangan nutrisi. Intervensi dan kebijakan yang efektif sangat penting untuk mempromosikan kebiasaan ngemil yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas makanan secara keseluruhan di antara anak-anak di wilayah ini.
Daftar Pustaka
Amanzadeh, B., Sokal-Gutierrez, K., & Barker, J. C. (2015). An interpretive study of food, snack and beverage advertisements in rural and urban El Salvador. BMC Public Health, 15(1). https://doi.org/10.1186/s12889-015-1836-9
Quintero-Lesmes, D. C., & Herran, O. F. (2019). Food changes and geography: Dietary transition in Colombia. Annals of Global Health, 85(1). https://doi.org/10.5334/aogh.1643