Mohon tunggu...
Muhamad JulioMoreno
Muhamad JulioMoreno Mohon Tunggu... Penulis - °~aesthetic is my mid-name

IG : @jiomoreno

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rintik Hujan di Ujung Senja

9 Februari 2020   20:37 Diperbarui: 9 Februari 2020   20:38 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Rintik hujan yang cukup deras dan dentuman petir menemani Putri di sore itu,ia terjebak hujan di ruang kelas nya,suasana hatinya seperti sedang gundah gulana,gerak geriknya begitu resah,padahal didalam sana putri tidak sendirian, melainkan bersama teman teman nya.

Rihan yang keheranan melihat putri kali ini akhirnya menggubrisnya
Rihan: "Put kenapa sih kaya yang resah gitu?"
Putri: " Eh.. engga ko"
Rihan: "Jangan bohong,ga biasanya kamu kaya gini." Sahut Rihan menimpali.
Putri: "Beneran gapapa ko,cuma lagi stress aja sama tugas."
Rihan: "kamu sakit?yaudah pulang aja gapapa,ini biar sama kita aja,iya kan Mel?"

Meli yang tengah fokus mengetik proposal di laptopnya akhirnya menyaut juga

Meli: "Iya Put pulang aja kalo sakit, istirahat,minum obat,biar besok fresh lagi dan bisa sekolah,urusan proposal ini biar kita yang buat."
Putri: "Beneran gapapa kok.. Lagian ini kan tugas kelompok,aku gabisa lepas tangan gitu aja kali."
Rihan: "Yaudadeh kalo sakit jangan salahin kita ya,padahal kita udah nawarin buat pulang."
Putri: " Iya iya percaya deh,gaakan gitu ko."

Suara ketikan khas laptop dan gemuruh petir serta hujan yang semakin deras membuat putri semakin menjadi,gelagatnya benar benar mengherankan kedua temannya,entah apa yang terjadi.
                                   
  Teng teng teng!!!! Bel berbunyi tepat pukul 06.45, siswa berlarian menuju kelas,namun ada pemandangan yang tidak mengenakan,Seorang siswa laki laki berjalan di lorong dengan santainya,sungguh berani sekali,padahal siswa lain berlarian sejak tadi.

Putra!!!!! Suara lantang khas pria paruh baya memecahkan suasana pagi ini.

Putra: (menengok ke belakang) "eh Bapak.. ada apa Pak?"
Pak Irwan: " Ada apa ada apa,lihat jam berapa ini?"
Putra: (mengangkat tangan kiri dan meliriknya) "Jam 06.47 Pak,kenapa memangnya?"
Pak Irwan: " Masih saja nanya,cepat masuk kelas,sudah telat 2 menit kamu!"
Putra: "2 menit doang pak,santai aja kali" tersenyum dengan santainya
Pak Irwan: "cepat masuk kelas,sekarang pelajaran saya"

  Putra mengerutkan dahi,ia lupa bahwa kemarin KM kelasnya memberitahu,bahwa jam pelajaran biologi ditukar dengan Matematika,jadi memang benar sekarang waktunya pelajaran Pak Irwan.
 
Putra: (akhirnya membuka suara,setelah seper sekian detik berpikir) "Siap pak sebentar"
Pak Irwan: "Bisa bisanya santai itu anak."

Pak Irwan pun membuntuti putra dari belakang dan berhenti diujung lorong untuk memasuki kelas.
                                     
Sungguh nyenyak tidur putra pagi ini,sampai ia tidak menyadari,bahwa pelajaran Pak Irwan masih berlangsung,teman temannya pun segan untuk membangunkan nya,karena takut Pak Irwan menyadarinya,Pak Irwan memang terkenal dengan mood nya yang sering berubah rubah,mungkin karna faktor u juga.

Pak Irwan: "Ada yang ditanyakan untuk materi kali ini?"

Kelas hening seketika,tidak ada yang berani menjawab pertanyaan pak Irwan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun