Hari ini tepat hari kelulusan si Aldo salah satu sahabat kuliahnya Aldy tanggal 15 Desember yang juga bertepatan dengan ulang tahun Ayahnya Aldy.. Pertemanan ini dimulai dari pertama kali dimulai kuliah. Waktu itu masih jaman2nya nyari teman, maklum baru pertama kali masuk kuliah masih lugu dan polos. Masih mencari jati diri dan mencari teman sebanyak-banyaknya. Dari sekolah yang berlatar belakang berbeda kedua manusia ini bertemu. Namanya Aldo dan Aldy. Mereka berdua termasuk mahasiswa yang populer dan famous dikampus. Begitu banyak cerita yang telah dilaluinya, bagian ini adalah bagian terakhir dari undergraduate fairytale.. Pada tahun terakhir Aldy telah mempunyai wanita yang diincarnya. Dia mahasiswi 3 angkatan dibawahnya namanya Dira. Dia berusaha mendekati dengan caranya sendiri. Dengan berbagai macam jurus terjitu Aldy, wanita tersebut menjadi kekasihnya. Aldy dan Aldo yang tinggal 1 kos kadang curhat dan berbagi cerita, juga cerita kekasih barunya. Hingga suatu saat dikenalkan karena Aldy sudah percaya sekali kepada Aldo. Mereka bertiga berjalan bersama karena sudah saking akrabnya dan karaoke bersama dengan Tyas. Tyas itu teman wanita sekampus mereka satu jurusan juga. Hari-hari berikutnya nonton film bareng di XXI juga berempat, suasananya begitu ceria penuh canda tawa. Kemudian di Twitter juga sudah biasa bercanda dengan bahasa2 modus yang sudah terbuka satu sama lain. Sekedar bercanda-canda aja dengan kata2 “wah apa-apaan nih kalian ngetwit2an, mau modus yah” twit Aldy, “Ah jangan memperebutkan aku (tambah emoticon jaman sekarang)“ Reply dari Dira, “ampuuun, abangnya dataaang, kabur ah dari pada cewenya kegeeran diperebutkan hahaha” balesan mention Aldo. Yah wajar saja sudah saling percaya jadi ga masalah kalau hanya bercanda di twitter. Beberapa bulan kemudian Aldy mengikuti kontes pemilihan duta di kota lain. Aldy memberikan kepercayaan kepada Aldo untuk menjaga Dira disini. Aldy dan Dira melakukan hubungan jarak jauh layaknya LDR-an. Mereka berdua bbman walaupun terkadang tidak memberikan kabar sehingga Dira cemas terhadapa kondisi Aldy. Terkadang telfon-telfonan ya begitulah cara yang bisa menghilangkan rasa rindu mereka. Singkat cerita mereka berhasil melalui masa-masa sulitnya ketika LDR dan bertemu kembali. Ada beberapa masalah yang membuat mereka bertengkar. Ternyata Dira mengumpulkan semua masalahnya jauh didalam hatinya, tidak disharingkan kepada Aldy. Aldy juga tipe pria yang kurang perhatian dengan hal-hal kecil seperti lupa mengucapkan anniversary. Alhasil suatu hari unek-unek dihati Dira dikeluarkan semua didepan Aldy. Dia menjelaskan semua hal-hal kecil yang pernah di buat Aldy kepadanya dan meminta putus. Aldy pun bingung dan memintanya supaya tidak putus dulu. Namun usahanya sia-sia. Hubungan mereka pun kandas. Aldo pun menanyakan masalah mereka kenapa bisa putus. Tetapi Aldy tidak menjelaskannya dan berharap mereka akan baik-baik saja. Di sisi lain, Dira sudah berbicara kepada Aldo bahwa mereka telah putus. Dari situ hubungan mereka semakin dekat. Tiap hari mereka bbman. Dira juga merasa nyaman ngobrol dengan Aldo. Beberapa bulan kemudian mereka jadian, kebetulan Aldy mengetahui langsung dari Dira karena pada hari itu(hari penembakan Aldo kepada Dira) mereka sedang bbman. Cukup lama Aldo menyatakan perasaannya karena belum yakin bahwa Dira juga ada rasa kepadanya. Sekarang dan sampai saat ini mereka bahagia bersama... ya... memang jodoh ditangan Tuhan, kita manusia tidak ada yang tahu. Hanya usaha kita yang akan dinilai oleh-Nya apakah benar-benar mempertahankan atau melepaskannya. Saat itu adalah waktu dimana mereka sedang menjalankan ibadah skripsi, maklum mereka mahasiswa tingkat akhir ada istilah dimana sering menjadi display picture bbm, Tuhan bersama mahasiswa tingkat akhir, entah apa artinya, apa mungkin selama hidupnya (yang membuat kata-kata tersebut) tidak pernah bersama Tuhan? hehehe. Lanjut lagi, Aldo dan Aldy membuat skripsi bersama, saling kejar-kejaran mengetik di laptopnya masing-masing di kamar kosan. Aldo ngerjain skripsi duluan, Aldy dengan cepat berusaha mengejarnya agar bisa sama2 sidang dibulan yang sama. Akhirnya mereka sidang bersama tetapi anehnya Aldy lulus, sedangkan Aldo tidak lulus. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Saat itu Aldy terus belajar dan berdoa karena doa tanpa usaha itu bohong, usaha tanpa doa itu sombong. Faktor lainnya mungkin masih ada rasa yang kurang ikhlas di hati Aldy karena Aldo belum minta maaf karena masalah percintaannya. Terkadang doa orang yang tertindas dikabulkan oleh Tuhan. Doa yang tidak baik saja bisa dikabulkan apalagi doa yang baik. Ada pelajaran berharga disini, bahwa Tuhan akan membalas apa yang telah diperbuat oleh hambanya. Lanjut setelah 1 bulan ketidaklulusan tersebut, Aldo disidang kembali dikelas dekat akademik. Kebetulan Aldy sedang mengurus kelulusannya, dan dia melewati kelas tempat sidang itu. Lagi-lagi ketidaksengajaan terjadi, Aldo keluar dari ruangan tempat dia sidang, dan lagi-lagi tidak lulus. Aldy yang melihat hal tersebut semakin tidak tega membiarkan sahabatnya mengulang sidang kembali. Saat itu ada Dira yang setia menemani Aldo dalam kondisi sedih. Kemudian Aldy bilang “Do, semangat belajar lagi, bulan depan pasti lulus” sembari dalam hati mendoakannya supaya bulan depan dia mendapat gelar sarjana. Ditengah-tengah waktu menuju sidang kedua, Aldo teringat pesan temannya yang relijius dan suka memberikan petuah-petuah agama, dia bernama Anto. Anto adalah tipikal mahasiswa yang taat agama, rajin sholat dhuha, dan hobi bermain futsal. Dia bilang ke Aldo, “minta maaf sebelum lo sidang, mungkin ada orang yang pernah tersakiti karena ucapan atau perbuatan lo”. Saat Aldo sedang menyetir untuk daftar kerja, dia teringat pesannya tersebut dan meminta maaf kepada teman-teman terdekatnya termasuk Aldy. Aldy mendapat bbm yang berisikan : “Aldy, lg dimana lo? Gw mau minta maaf yaah kalo gw masih ada salah sama loo.. masalah Dira atau yg lainnya.. Gw deket2 ini mau sidang lagi, mudah2an lolos kali ini Gw gak mau ada yg menghambat perjalanan gw, jd gw minta maaf kalo masih ada dendam diantara kita yaa” Aldy sedikit terkejut membaca bbm tersebut, karena dia tau sifat temannya tersebut, secara sudah 4 tahun mengenalnya. Tapi dengan bbm tersebut membuat semuanya menjadi jelas. Inilah D-Day dimana sidang kedua terlaksana.. dung..dung..tak..desss... Dia keluar sebagai sarjana baru dan siap melanjutkan kehidupan barunya. Tanggal 15 Desember yang bertepatan dengan ulang tahun ayahnya Aldy, Aldo menjadi sarjana yang belum diwisuda. Nah selesai deh kisahnya, ada quotes yang menarik tentang persahabatan ‘Friends are like stars.. you don’t see them all the time.. but you know they are all the time..’ Jaga hubungan persahabatan dengan baik, karena mereka selalu ada disaat kita sukses maupun disaat kita terpuruk. Sekian saja cerita bagian pertamanya, masih banyak bagian yang lain, tunggu selanjutnya yaa... danke!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H