Mohon tunggu...
jaerudin jay
jaerudin jay Mohon Tunggu... -

tinggal di bekasi. lama di bandung; smu dan kuliah. sekarang bekerja di sebuah peruahaan jasa pengamanan keuangan di jakarta. sudah menikah dan mempunyai dua anak.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pak Polisi dan Dua Lembar Rp 5000-an Saya

26 Maret 2012   18:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:26 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang tadi saya berangkat ke kantor dengan hati yang riang tanpa memperhatikan uang cash yang ada didompet saya, maklum baru habis libur, dan yakin banget sesampainya di kantor pasti ga ada kerjaan. Setiap senin memang giliran stock opname aja, setelah itu beres, sambil berharap ga ada selisih.

Dengan Supra fit andalan saya, saya berangkat kerja , menyusuri jalan yang sudah agak lengang karena saya berangkat di siang bolong. Matahari sangat terik hari ini, dan membuat saya sedikit berkeringat dan ga terlalu peduli kiri dan kanan jalan yang saya lalui, yang penting cepet sampai kantor. Sesampainya di BKT (Banjir kanal Timur) saya langsung belok kiri ke arah Kampung Melayu, tiba-tiba....

"Priit...priiit..., kiri...kiri pak", seorang polisi menghentikan laju motor saya, " selamat siang pak", sapanya.

"Selamt siang", jawab saya.

" Bapak sudah melanggar lampu merah, boleh lihat surat-surat kendaraannya", pinta pak polisi.

"wah saya ga engeh banget pak, maaf banget pak", jawab saya sambil mengeluarkan dompet dan menyerahkan surat-surat kendaraan.

Memang di pertigaan tersebut agak lengan, dan orang berkendara agak bebas lalu lalang tanpa menghiraukan rambu lalu lintas karena ada jalan baru yang bisa dilalu seenaknya dari arah mana saja tepat di sisi BKT, bahkan kalau malam menjadi tempat muda-mudi berkumpul dan berpacaran.

"SIM-nya mau ditilang ga", tanya pak polisi.

"Ga usah lah pak, repot-repot aja", jawab saya.

"Ya sudah, sini dibantu aja", pinta pak polisi.

" Apa, Gimana pak?", tanya saya menegaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun