Mohon tunggu...
Jaenal Rojikin
Jaenal Rojikin Mohon Tunggu... Guru - Jen

IG: j_rozikin YOUTUBE: Jaytive

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kritik Sastra: Puisi "Guruku"

9 Desember 2020   14:18 Diperbarui: 9 Desember 2020   14:24 1891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Guruku

Karya: Mustofa Bisri

Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Kulihat dia begitu kecil dan lugu
Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?

Mustofa Bisri merupakan penyair yang terkenal, beliau sering di panggil Gus Mus. Karya-karya sastra beliau banyak sekali seperti puisi. Sehingga dari banyaknya sajak tersebut dapat menjadi buku puisi. Salah satu puisinya yaitu berjudul Guruku.

Puisi ini dalam bahasanya membuat pembaca merasakan gambaran apa yang dibaca. Walau tidak begitu banyak majas, akan tetapi bahasa tersebut bisa dirasakan bahwa apa yang ada pada puisi itu mengarah kepada tentang sesuatu menghargai seorang guru. Terlebih lagi menurut saya dalam puisi ini seperti mengajak kita untuk  menghargai jasa seorang guru dan sekaligus sebagai sendirian agar kita senantiasa untuk tidak melupakan guru yang telah mengajarkan apa yang kita tidak ketahui. Karena ini mengisahkan murid yang telah merasa pintar dan menganggap guru tersebut berada di bawahnya. Dan dari kepintaran tersebut membuat seseorang itu berpikir kenapa ia tidak bisa menghargai seorang guru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun