Teruntuk siang yang pekat
Cahayanya penuh terik yang terang
SILUET pun tak nampak
Terpendar dalam rasa gerah
Ingin ku memaki
Sebuah perjalanan yang sepi
Dalam sunyi penuh arti
Menjebol tembok dan kunci
Kenapa engkau hanya berdiam diri
Keheningan tanpa arti
Dari sang pemilik jati diri
TK mampu ku menghakimi
Setiap sinar yang bersemi
Mengudari ikatan silaturahmi
Memberi kesempatan diri
Damai dalam diri
Sejahtera sejauh sejati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!