Mohon tunggu...
Erie Jaegar
Erie Jaegar Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ar-Rahman

✅ 🎓 Public Health of University Wiralodra Indramayu ✅CGK 🇮🇩 ~ TPE 🇹🇼

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perihal Sebuah Rasa

14 Januari 2019   10:41 Diperbarui: 14 Januari 2019   11:05 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ada yang lebih ambigu dari sebuah rindu. Rindu yang kerap kali mengganggu tidurmu.

Pada sekelopak layu mawar putih. Waktu itu pertemun yang selalu jadi misteri baku.

Pada gigilnya subuh kau belum jua beranjak bersua. Merapal segala kebaikan tentang kita.

Katamu "cinta ialah energi yang menghantarkan segala rasa, dari bentuk ataupun wujud dari rasa cinta tersebut"

Kataku "cinta ialah pengharapan dari segala doa yang menurut-Nya terpatri di lauful makhfudz"

Tak ada cinta paling bahagia selain cinta yang di ridoi-Nya. 

Tak ada yang paling legam dari kehidupan,
selain hal yang tak diridoi-Nya.

Berulang kali kupasrahkan segala nanar yang telah menghujam.  

Barangkali, cinta memang butuh energi.

Tetapi cinta lebih kepada hal yang harus terpatri dari jiwa dan raga yang harus terlampau jauh dari apa yang telah di tetapkan-Nya.

Bukankah cinta itu sebuah rasa?

Pun dengan temu ia juga sebuah rasa. 

Indramayu 14 Desember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun