Mohon tunggu...
Erie Jaegar
Erie Jaegar Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ar-Rahman

✅ 🎓 Public Health of University Wiralodra Indramayu ✅CGK 🇮🇩 ~ TPE 🇹🇼

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Hati

13 Januari 2019   13:50 Diperbarui: 13 Januari 2019   13:55 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biarkan pena ini menjadi saksi abadiApa yang tertera di lubuk hatiKenangan yang tak pernah mati
Ambisi yang terucap sehidup semati
Tertatih menuju puncak yang sejati
Cinta yang hakiki di mana dikau berdiri?
Aku sungguh merindukan dikau bediri di sini!
Menghapus bulir lembut di pipi
Mengubah tangisku menjadi riang di masa kini
Mengenyahkan semua masalalu yang selalu terbebani
Mengupas semua lebam yang menghujam di hati
Hingga menjadi tawa tiga jari setiap hari
Janganlah dikau bersembunyi!
Tetaplah di sini, bersama diri ini
Mengarungi kisah yang hakiki
Marilah, kita rangkai kenangan termanis menuju puncak yang abadi
Hanya dikau dan diri ini yang akan ada hingga akhir sejati

~~~ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun