Mohon tunggu...
Erie Jaegar
Erie Jaegar Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ar-Rahman

✅ 🎓 Public Health of University Wiralodra Indramayu ✅CGK 🇮🇩 ~ TPE 🇹🇼

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesan Iblis kepada Manusia

6 Januari 2019   08:00 Diperbarui: 6 Januari 2019   08:55 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akulah makhluk yang mengabdi kepada Tuhan ribuan tahun. Akulah yang terbaik diantara semua hamba. Keindahanku memukau semua makhluk. Cahayaku lebih cemerlang dari bintang-bintang, dan aku diangkat ke tempat lebih tinggi dekat pada Tuhan. Lalu terwujudlah harapanku dikabulkan. Itulah mimpi yang menjadi kenyataan. Aku dianugerahi oleh Sang Pencipta untuk berada diantara para malaikat terbaik, makhluk-makhluk tersayang. 

Aku bangga atas semua karunia itu, hingga Ayahmu Adam diciptakan. Aku tak percaya bahwa aku makhluk yang termulia ini harus bersujud kepada makhluk rendah terbuat dari lumpur. Sulit bagiku, akupun menolak akupun berkata "tidak!" kepada Yang Maha Kuasa. Aku telah mengabdi kepada Tuhan ribuan tahun. Berapa lama Adam menjadi hamba-Nya? Mengapa seluruh bumi diberikan untuk Adam pimpin. Sudah jelas, aku yang lebih pantas! Tanpa bantahan akulah yang seharusnya memimpin dan memerintah Bumi. Saat aku menolak bersujud, aku berubah menjadi makhluk terburuk menjadi musuh Tuhan dan hamba-hamba-Nya yang beriman. 

Tuhan menjanjikan aku neraka pada hari kiamat dan dikurung di sana selamanya. Semua ini terjadi karenamu. Aku benci dan dengki padamu. Sama seperti aku membenci Ayamu (Adam). Sejak kau lahir, aku telah mempengaruhi hidupmu. Aku tidak akan masuk neraka sendirian. Aku ingin kau berbagi rasa sakit denganku, dan kutukan yang menimpaku. Aku ingin melihatmu terbakar, menangis, dan menjerit seperti aku kelak. Apa kau ingin tahu bagaimana aku mewujudkannya? Aku akan mengungkap rahasia dibalik tipu dayaku, muslihat cerdik, strategi manipulasi, segala cara untuk menuntunmu pada dosa. Aku tunjukan bagaimana aku memasuki hati manusia, untuk berbuat kerusakan di Bumi. 

Kau mungkin bertanya mengapa aku mau mengungkap rahasiaku padamu? Jangan khawatir, kau akan melupakan semuanya di akhir pertemuan kita ini. Sebelumnya aku ingin meluruskan salah paham diantara kita. Sayang sekali, aku tidak punya kekuatan untuk memaksamu pada dosa hanya dengan mempengaruhi kehendak bebasmu, baru aku bisa mengarahkan manusia untuk membangkang. 

Agenda besarku bertujuan melepaskan dunia dari kepercayaan agama. Strategiku untuk menyesatkanmu sangat sederhana. Pertama-tama aku akan mengarahkanmu pada kekafiran dan mensekutukan Tuhan, yang merupakan dosa terbesar. Jika kau bertahan, dan tidak terjebak, aku suka orang macam ini! Aku akan melancarkan rencana baru yaitu memanggilmu kepada dosa besar. Seperti melalaikan shalat, perzinahan, menyakiti sesama, meminum alkohol, jika kau benar-benar beriman dan tetap kokoh aku tidak kehabisan akal. 

Aku mengajakmu pasa dosa-dosa kecil. Jika kau mengabaikanku, maka aku akan memenuhi hari-harimu dengan hal-hal yang sia-sia yang bukan dosa ataupun kebaikan, seperti makan terlalu banyak, mengejar-ngejar urusan duniawi. Semua ini akan mencegahmu mendapatkan pahala. Cara kerjaku adalah; sedikit demi sedikit memasuki hatimu melalui titik kelemahanmu. Melalui apa yang paling kau cintai. Aku memikatmu selangkah demi selangkah.

Maka, wahai orang-orang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, sungguh dia telah ikut serta pada perbuatan keji dan munkar. (An-Nuur:21)

Dengan memperindah dunia ini di matamu, aku membuatnya jadi memukau tak tertahankan, sulit ditebak. Harta, Tahta, Ketenaran, dan Wanita, menjadi pusat dari semua angan. Panggilan yang seluruh dunia mengitarinya, aku menuntunmu berlari pada satu keinginan pada keinginan lain melakukan kejahatan tanpa henti. Semakin banyak kalian berdosa, semakin banyak jiwa yang aku kuasai, dan ketika aku menyadari kenyataan bahwa kau telah menjadi budakku. Kau akan mati. Jika semua ini gagal. Aku akan memulai menanamkan rasa takut dan kesedihan dalam hatimu. Kemiskinan jadi sangat menakutkan, hingga kau berdusta dan curang. Aku membuatmu takut pada penindas, sehingga kau tidak bangkit melawan penindasan. Aku akan membuatmu takut pada semuanya, kecuali Tuhan. Ketika kau tetap tak terkalahkan, maka ini saatnya mengeluarkan taktik terhebatku. Aku menggunakan pasukan elitku. 

Mereka yang membangkitkan hidupnya untukku dan agendaku. Aku perintahkan mereka untuk memanipulasi hidupmu. Menyakitimu, menghukummu, dan merusak reputasimu. Mereka datang dari segala penjuru. Dengan makar ini, aku bisa meruntukan daya juang dan daya tahanmu. Aku bisa mencegahmu untuk melangkah maju menuju Tuhanmu di jalan ini, jangan kira kau bisa menjegalku. Akan kutunjukan hal yang belum pernah dilihat seorangpun. Aku akan berbisik mengundangmu, siang dan malam. 

Aku akan memasuki jiwamu melalui hal yang paling kau cintai, untuk membuat sisi gelapmu semakin hina, serakah, haus. Aku akan memenuhi pikiranmu dengan kejahatan dan kekhawatiran untuk merontokkan akal sehatmu. Akulah yang akan menang. Akulah yang akan Berjaya.

Janganlah kamu bersikap lemah, dan jangan kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnta), jika kamu orang-orang beriman. (Ali Imran:139)

Kepadamu yang sedang jatuh cinta kepada manusia siapapun itu. Cintailah ia sekadarnya, jangan sampai buta karena sebuah rasa cinta, utamakan selalu Tuhan tanpa terkecuali. Sungguh ialah Yang Maha Segala.

Indramayu, 06 Januari 2019 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun