Mohon tunggu...
Erie Jaegar
Erie Jaegar Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ar-Rahman

✅ 🎓 Public Health of University Wiralodra Indramayu ✅CGK 🇮🇩 ~ TPE 🇹🇼

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pepuisi Teruntuk Negeri 1

4 Januari 2019   08:13 Diperbarui: 4 Januari 2019   08:28 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Indonesiaku


Indonesiaku ...
Ijinkan aku terpejam dibuai ilusi
Di bawah pancaran pendar rembulan
Sedang langit subuh telah menanti
Dan aku tetap menghirup napas kefanaan

Sajakku dipatahkan dunia saat bilik hati tersayat
Mendengar seribu sandiwara menggeliyat
Ingin rasanya keluar dari tempurung
Terbang bebas seperti burung

Indonesiaku ...
Tertawa dalam tangis
Tersenyum dalam pedih
Pahit terasa manis
Hitam terlihat putih

Oh Tuhan ... inikah sandiwara kehidupan?
Bintang-bintang penantang berebut tahta kehidupan
Mengagungkan janji tanpa terpenuhi
Petinggi berkoar sana-sini tanpa henti

Tuan dan Nona berdasi bermuka manis
Nyatanya berkedok belaka
Kelakuan lebih dari bengis
Dusta merajalela hadirkan celaka

Indonesiaku ...
Kali ini aku terpejam tanpa ilusi
Melihat rakyat bak buih di lautan
Terombang ambing pucat pasi
Demi untuk menegakkan keadilan

Tumpas habis gagasan separatisme
Junjung tinggi keagungan marhaenisme
Untukmu Indonesiaku, semoga menjadi Negeri adiwangsa
Indonesia tercinta, Indonesia Raya, merdeka!





Erie, Indramayu, 04 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun