Mohon tunggu...
Erie Jaegar
Erie Jaegar Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ar-Rahman

✅ 🎓 Public Health of University Wiralodra Indramayu ✅CGK 🇮🇩 ~ TPE 🇹🇼

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Momok Perihal Pernikahan

24 Desember 2018   10:00 Diperbarui: 24 Desember 2018   11:14 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momok Perihal Pernikahan


Perihal makan yang kerap kali menjadi momok (ketakutan) atau alasan nomor satu untuk tidak berani menikah lebih dini. Padahal, jika Tuhanmu masih memberikan nikmat bernapas, maka saat itu pula rezekimu akan selalu ada. Tergantung bagaimana kita mengupayakan untuk mendapatkannya. Semua bergantung niat dan usaha. Bahwa Tuhanmu akan selalu ada.

Perihal tempat tinggal, alasan nomor dua kebayakan para insan yang begitu takut untuk menikah lebih dini. Padahal, semua hampir sama dengan alasan nomor satu. Tuhanmu selalu ada untuk Hamba-hambanya yang tidak kenal lelah untuk berusaha.

Momok perihal pernikahan sebenarnya hanya wacana saja. Karena planning tetaplah planning, teori tetaplah teori. Doa tetaplah doa, hanya penyabar dan penyejuk jiwa. Sebenarnya bahwa kehidupan tetap berjalan sesuai patrian takdir, termasuk pernikahan. Namun, mungkin ada yang meleset sedikit berkat kekuatan doa yang tiada tara. Tuhan Maha Segala. Maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa. Bahwa Tuhan akan mengabulkan setiap keinginan bagi siapapun yang gigih untuk mendapatkannya.

Terlebih ingin menikah. Tuhan akan menjadikan hidupmu lebih baik dari yang sebelumnya. Karena pernikahan ialah investasi amal yang tidak ada durasinya. Selama napas pernikahan berhembus sejuk tanpa pertikaian di dalamnya. Insya Allah. Semua berjalan dengan semestinya yaitu bahagia.  

Indramayu, 24 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun