Mohon tunggu...
Erie Jaegar
Erie Jaegar Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ar-Rahman

✅ 🎓 Public Health of University Wiralodra Indramayu ✅CGK 🇮🇩 ~ TPE 🇹🇼

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perahu yang Dipersunting Senja

23 Desember 2018   16:05 Diperbarui: 23 Desember 2018   16:06 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perahu itu telah berlayar jauh
Di ujung pandang tanpa gemintang
Legamnya kian mencekam
Arus ombak selalu teriak
Sedang aku, selalu merasa sendiri dan sepi

Pak tua itu tak kenal lelah
Mendayung dari ujung timur ke barat
Ia kucurkan keringat demi keringat
Untuk mereka yang ia cinta : keluarga

"Jika tak ada ikan, asalkan bawa seliter beras
Lauk pauk bukanlah masalah
Senyum keluarga adalah segalanya
Sebab,
 itu ialah suatu yang tiada tara : indah''

Kata Pak tua, setelah aku sedikit bertanya perihal pendapatannya

Denyar matanya selalu mengisyaratkan kepedihan
Pada laut yang bergelombang
Senja melarungkan segala resah yang terperi
Namun, sekali lagi denyar matanya menfatwakan kesabaran dan ketabahan

Aku, sang pendosa yang selalu merasa kalah
Akankah mendapatkan berkah yang indah


Aku, sang pendosa mengharap akan segala ampunan
Akankah Engkau memberkati dengan segala keindahan

Sendiri, merasa tak bersyukur atas apa yang telah Tuhanmu beri
Tidakkah malu dengan Pak tua si pendayung yang huyung


Sendiri, merasa tak berarti dan selalu merasa tersakiti
Tidakkah berkaca dengan segala dosa yang sengaja kau patri

Tuhanmu Maha Segala atas segala yang kau kehendaki
Maka, kembalilah kepada-Nya 

Kepada jalan yang benar hingga kau tak lagi merasa selalu nanar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun