Mohon tunggu...
Erie Jaegar
Erie Jaegar Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ar-Rahman

✅ 🎓 Public Health of University Wiralodra Indramayu ✅CGK 🇮🇩 ~ TPE 🇹🇼

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perihal Ibu

22 Desember 2018   21:12 Diperbarui: 23 Desember 2018   00:10 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semuanya berawal dari kasih sayang seorang Ibu. Ibu adalah segalanya bagi seorang anak. Tanpanya aku bukanlah siapa-siapa.

Kehilangan adalah hal yang sangat menyakitkan. Baik kehilangan benda atau apapun itu. Terlebih kehilangan seseorang yang disayang.


Keluarga adalah tiang dari kebahagiaan. Keluarga adalah cahaya menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Keluarga adalah alasan untuk menuju pulang. Masih banyak perihal kata tentang keluarga karena keluarga adalah segalanya.

Kecelakaan telah menyirnakan semua angan dan mimpiku. Aku  yang masih berusia tujuh tahun saa itu, betapa terpukul saat kepergiaan Ibu.

Pendar mata Ibu, saat menyuapiku di waktu kecil dulu masih selalu menyeka cairan hangat di sudut mataku. Dekap hangat pelukannya saat mengajariku berdoa sebelum tidur selalu melekat dalam ingat. Jika ada kisah yang mewartakan rindu yang sangat menyayat hati ialah rinduku kepadamu Ibu. 

Kemudian jika ada kisah cinta yang mewartakan perihal cinta, juga hanya kepadamu Ibu. Begitupun dengan kenangan yang hidup di jiwa ialah sungguh kenangan bersamamu Ibu. Segalanya tidak ada yang melebihimu : rindu, cinta, kasih dan sayang siapapun. Tidak pula Cleopatra yang begitu cinta pada Julius Caesar atau pun Eva Braun yang bersedia memilih mengakhiri hidupnya bersama Hitler.

Sepekat darah yang mengalir di nadiku, menjadi nyawa dalam setiap detak jantungku. Meski kini hidupku tanpamu, Ibu ... tentang air mata yang kusembunyikan di balik lekuk bibirku. Pelan merobek titik netra sepasang bola mata. Kuteguk pasrah hening yang tercekat menepis sepi yang perlahan sirna. Perihalmu Ibu, takkan pernah bosan kuingat, serta bagiku hari ibu ialah setiap hari, meski engkau sudah tidak ada di duniawi tapi selalu di hati. Oh Ibu, aku rindu ....

Indramayu, 22 Desember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun