Mohon tunggu...
fania susanti
fania susanti Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menyukai hiburan yang lucu dan humoris.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jadwal TV tahun 2015 - part 1

7 April 2015   16:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:25 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara TV Yang Sempat Booming 2014

Memasuki tahun 2015 ini beberapa stasiun TV yang ada di Indonesia kembali harus bersaing dengan tayangan program acara televisi unggulannya untuk bisa memperoleh rating yang tinggi di mata para penonton dan pemirsa di Indonesia. Beberapa stasiun TV masih mempertahankan program-program  unggulannya dan beberapa sudah meluncurkan beberapa tayangan jadwal acara TV yang baru dan lebih fresh di tahun 2015 ini. Stasiun TV yang cukup agresif menayangkan program acara baru adalah Trans TV. Sepertinya mereka ingin mencoba sesuatu yang baru dan berharap bisa mengulang kesuksesannya dahulu dengan program acara TV baru yang lebih segar dan diterima oleh masyarakat. Tahun 2014 kemarin kita sudah mengetahui bersama-sama bahwa demam Bollywood telah yang sukses membawa ANTV menjadi salah satu stasiun TV yang memiliki share dan rating yang paling tinggi di Indonesia. Beberapa tahun sebelumnya tayangan seperti Pesbukers di ANTV dan Yuk Keep Smile! yang ada di Trans TV sempat menjadi acara yang booming. Lalu ke manakah arah tren program acara TV untuk tahun 2015 ini?

[caption id="" align="alignnone" width="604" caption="Acara TV Yang Sempat Booming 2014"][/caption]

Ada baiknya kita melihat dan mereview beberapa program acara TV yang disiarkan di Indonesia menurut segmennya masing-masing. Jika dilihat tayangan reality show, talkshow, talent show, dan sinetron dan film masih menjadi segmen acara unggulan yang ada di sebagian besar stasiun TV di Indonesia. Namun karena tren yang sedang berkembang di masyarakat maka masih agak sulit untuk melihat tayangan mana yang akan booming tahun ini. Jika sebelumnya serial Bollywood Mahabharata sempat sukses besar, maka kelanjutan dari beberapa tayangan serial bollywood tidak menuai kesuksesan yang sama dengan serial bollywood pertama yang ditayangkan oleh ANTV. Mungkin kesuksesan serupa yang hampir mendekati adalah tayangan Jodha Akbar yang juga tayang di ANTV setiap malam hari. Sementara itu sinetron-sinetron dan FTV produksi dalam negeri juga harus berjuang untuk merebut kembali minat dan perhatian para pemirsa di Indonesia. RCTI sendiri sempat memboyong serial drama korea untuk ditayangkan pada siang harinya dan hal ini dilakukan untuk memancing kembali tren drama korea yang memang masih banyak peminatnya. Terbukti beberapa serial drama korea yang dulu sempat berhasil di Indosiar, ditayangkan ulang oleh beberapa stasiun TV nasional seperti Rajawali TV (RTV) dan RCTI. RTV sendiri secara konsisten memiliki slot untuk penayangan serial drama korea setiap pagi, siang, dan sore hari. Sementara RCTI juga memiliki jadwal televisi di siang hari yang menampilkan beberapa serial drama korea terbaru dan yang pernah sempat popular di Indonesia.

Dari segmen program acara tv sinetron, drama, atau FTV sepertinya RCTI, SCTV, dan Indosiar masih cukup sukses dengan beberapa susunan jadwal TV dari program unggulannya yang sudah tayang cukup lama dan memasuki episode yang cukup fantastis. Sebut saja RCTI  yang masih mempertahankan sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series, sementara itu beberapa sinetron sebelumnya seperti Jilbab In Love, Catatan Hati Seorang Istri, dan Kita Nikah Yuk sudah habis masa tayangnya dan digantikan dengan beberapa sinetron dan drama yang baru seperti: Preman Pensiun, Jakarta Love Story, dan 7 Manusia Harimau. Sinetron 7 Manusia Harimau ini sepertinya cukup sukses menarik perhatian penonton dan memiliki potensi untuk mendapatkan rating dan sharing yang cukup tinggi serta bertahan dengan jumlah episode yang cukup banyak. Sementara untuk di SCTV kita masih bisa menonton beberapa sinetron yang sudah tayang sejak lama seperti Ganteng-Ganteng Serigala dan Emak Ijah Pengen Ke Mekah. Kedua sinetron tersebut rupanya cukup sukses untuk bersaing dengan sinetron yang ada di RCTI. SCTV sendiri sudah memiliki beberapa sinetron dan drama baru seperti Samson dan Dahlia, Operation Wedding The Series, serta yang paling baru adalah Marmut Merah Jambu The Series. Ketiga sinetron baru ini sudah mulai tayang sejak beberapa minggu yang lalu untuk menggantikan beberapa sinetron yang sudah mulai habis masa tayangnya atau mungkin kurang diminati lagi oleh penonton seperti Diam-Diam Suka, dan Bidadari Takut Jatuh Cinta.

[caption id="" align="alignnone" width="731" caption="Kampung KW Sitkom Baru Trans TV"]

[/caption]

Sementara itu Trans TV juga memiliki jadwal acara TV yang hampir menyerupai sinetron dan drama namun lebih dikemas dalam nuansa sitcom (situasi komedi), seperti Stasiun Cinta dan Kampung KW. Keduanya merupakan program acara yang terbilang cukup unik dan baru tayang sejak tahun 2015 ini. Jika Stasiun Cinta ditayangkan pada siang menjelang sore hari, maka Kampung KW justru dicoba untuk masuk pada jam tayang prime time di malam hari dan harus bersaing dengan beberapa program sinetron di RCTI dan SCTV yang sudah memiliki penggemar setia. Barangkali ada strategi khusus yang digunakan oleh Trans TV untuk menarik minat para pemirsa yang sudah mulai bosan dengan tayangan sinetron yang tidak ada ujungnya dan cenderung dibuat-buat untuk menambah durasi dan mengejar jumlah episode. Kampung KW sendiri memiliki konsep yang lebih fresh dan lucu karena menampilkan tokoh-tokoh yang mirip dengan para publik figur yang ada di Indonesia, serta membahas berbagai isu actual yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Apakah strategi ini akan berhasil? Kita lihat saja selama tahun 2015 ini.

SCTV masih setia dengan berbagai tayangan film produksi dalam negeri. Selain sinetron, SCTV juga cukup konsisten menayangkan jadwal TV untuk program FTV setiap pagi, siang, dan sore hari. Namun belakangan ini porsinya dikurangi dengan beberapa tayangan program acara reality show di siang harinya seperti So Sempruul dan The Dance Icon Indonesia. Jika bisa dilihat secara sekilas, maka RCTI dan SCTV sepertinya terlibat dalam pertarungan yang cukup sengit, mengingat jenis dan jam tayang acara-acaranya yang hampir sama dan juga memiliki penggemar-penggemarnya masing-masing. Sebut saja head to head antara acara musiknya yaitu Dahsyat di RCTI dan Inbox di SCTV yang juga sudah cukup lama bersaing dalam ajang penghargaan perfilman nasional. Konsep acaranya bisa dibilang sedikit berbeda, namun segmen acara dan jam tayangnya yang hampir bersamaan membuat kompetisi diantara keduanya tidak bisa dihindari lagi. Dari segi acara yang bertemakan sport mereka juga memiliki acaranya sendiri.

Jika di RCTI ada tayangan langsung jadwal bola dari liga spanyol, maka di SCTV juga ada tayangan langsung liga inggris dan liga champions. Hanya saja SCTV boleh lebih berbangga diri karena hampir sebagian besar acara film yang ditayangkan merupakan film-film karya dalam negeri Indonesia, sementara RCTI masih harus mengimpor beberapa film-film luar negeri untuk tayangan sinema pagi, drama korea di siang hari, dan box office movies di malam hari. Untuk program beritanya keduanya juga cukup sengit dalam persaingannya, dimana di RCTI terdapat Seputar Indonesia Pagi, Seputar Indonesia Siang, dan Seputar Indonesia Malam; dan di SCTV terdapat Liputan 6 Pagi, Liputan 6 Siang, dan Liputan 6 Petang pada jam tayang yang hampir sama. Bahkan untuk tayangan program berita di pagi hari mereka berlomba untuk jadi program berita yang paling pertama tayang yaitu mulai pukul 04.00 di pagi hari.

Agaknya Indosiar juga memiliki kesamaan jadwal televisi dengan SCTV, yaitu menayangkan program film FTV dalam negeri yang ditayangkan setiap pagi (sinema pagi), siang (sinema pintu taubat siang), dan sore hari (sinema sore). Beberapa waktu lalu Indosiar juga sempat menayangkan beberapa film serial dari luar negeri seperti drama korea ”Jang Ok Jung” dan drama bollywood “Qubool Hai”. Indosiar dahulu memang dikenal dengan tayangan drama koreanya yang sempat booming di Indonesia seperti Endless Love dan Full House. Sementara drama bollywood yang coba untuk ditayangkan di sore hari sepertinya tidak meraih kesuksesan besar seperti yang didapatkan oleh ANTV.

[caption id="" align="alignnone" width="830" caption="Jadwal TV D'Academy 2"]

[/caption]

Namun Indosiar boleh cukup berbangga dengan beberapa program jadwal acara TV unggulannya di sore hingga malam hari yaitu New Family 100, D’T3rong Show, dan D’Academy. Untuk D’Academy sendiri boleh dikatakan sukses besar dan sempat menduduki puncak tayangan dengan rating dan sharing tertinggi di Indonesia yang artinya menjadi acara TV yang paling banyak ditonton di Indonesia pada malam harinya. Untuk D’Academy sendiri yang sudah masuk musim ke-2 yaitu D’Academy 2 dan berharap bisa menuai kesuksesan yang sama. Acara yang tayang mulai pukul 18.00 hingga 24.00 ini memang tergolong dalam program talent show, tapi didalamnya terdapat banyak sekali unsur reality show dan komedi sehingga membuat tayangan yang berdurasi cukup panjang ini tidak terasa membosankan. Indosiar memang cukup memahami bahwa sebagian masyarakat di Indonesia memang tengah menggandrungi lagu-lagu dangdut dan hal itu menjadi nilai jual yang hendak ditawarkan oleh acara D’Academy ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun