Mohon tunggu...
makinun
makinun Mohon Tunggu... Lainnya - content creator, bisnis dan writer

📩 aminmakin9@gmail.com 🎥 content youtube "JADI MAKIN" 🏡Jln.sidogiri kec.kraton kabupaten pasuruan 📞082335422081 IG: MAKINUN_AMIN10 master of ceremony writer magazine

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Hafalan Qur'an Anak Al-Bisri di tengah Covid-19

4 Juli 2021   13:41 Diperbarui: 4 Juli 2021   14:27 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berhenti sejenak di purimas untuk murajaah dan menyetor hafalan

Di akhir pekan, minggu ini juli 2021, berlokasi yayasan albisri di jalan gunung anyar lor Gg 2 No 62 kota Surabaya. Ustd miftah selaku pengasuh yayasan putra dan beserta santri mengawal gerakan metode baru dalam kegiatan menghafal al-qur'an, metode tersebut bernamakan dengan metode mudjoda ( Murojaah dan jogging bersama )" dengan adanya metode baru ini selain santri bisa dapat berolahraga dan menghirup udara segar sehingga lebih mudah santri untuk bisa membaca sekaligus menghafal qur'an" ungkap ustd miftah

Tidak heran apabila di tengah COVID-19 ini, santri tetap selalu sehat dan gembira, walaupun mereka berlibur tahun ajaran baru di dalam yayasan, hal tersebut untuk mengikuti peraturan protokol kesehatan dan mengurangi persebaran covid-19. Tidak luput dari yang di himbau dari pengasuh albisri, setiap santri harus peduli dan tetap menaati protokol kesehatan. sebagai upaya pencegahannya santri untuk sementara tidak melakukan bertamasya di luar yayasan dan tetap disiplin 3M (mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker ). Dalam kegiatan tersebut perjalanan rute pagi tadi, di mulai di depan yayasan lanjut dengan jalan Perumahan IKIP, Purimas dan berakhir di rute perjalan ke masjid Assalam dan Jalan Mer, di setiap masing-masing rute, santri beristirahat sejenak dan untuk menyetor hafalan yang telah di hafalkan jauh-jauh hari. 

gambar atas pengajaran intensif ke anak di bawah umur 7 tahun dan gambar bawah potret saat santri melakukan kegiatan tersebut
gambar atas pengajaran intensif ke anak di bawah umur 7 tahun dan gambar bawah potret saat santri melakukan kegiatan tersebut
"saya merasa terpuaskan dengan metode ini, karena saya tipe santri kalau hafalan gk bisa diam" imbuhnya salah satu santri sambil tersedak tawa. metode yang di putuskan bersama dengan santri ini telah di sepakati bersama untuk memaksimalkan program kegiatan baru di albisri. Menunjang program belajar yang di beasiswakan oleh pemerintah, kegiatan baru ini terus di kembangkan agar santri dan santriwati dapat mempersiapkan diri sejak dini dan dapat mengikuti program beasiswa belajar tersebut ke jenjang pendidikan lebih tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun