Mohon tunggu...
makinun
makinun Mohon Tunggu... Lainnya - content creator, bisnis dan writer

📩 aminmakin9@gmail.com 🎥 content youtube "JADI MAKIN" 🏡Jln.sidogiri kec.kraton kabupaten pasuruan 📞082335422081 IG: MAKINUN_AMIN10 master of ceremony writer magazine

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Virtual Dalam Memperingati Hari Guru 2020

25 November 2020   18:47 Diperbarui: 25 November 2020   18:52 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto selfie penulis saat proses penayangan hari ini

masih dalam kondisi pandemi COVID19 ini, 25 november 2020 masih dapat dilakukan dan diperingati oleh seluruh indonesia sebagai hari guru nasional. Namun, peringatan ini akan sangat berbeda sekali dari tahun-tahun sebelumnya. peringatan ini sangat ramai di ucapkan di media sosial dengan repost ulang foto peringatan guru nasional tahun kemarin, meskipun tersebut dilakukan, sangat sekali tidak mengurangi rasa simpati, empati dan harapan serta semangat bagi guru dan yang mengemban ilmu.

berikut ini ada salah satu surat virtual dalam memperingati hari guru 2020 dari salah satu pengemban ilmu

Assalamualaikum. Alhamdulillah puji dan syukur kita kepada tuhan yang maha esa, allah swt. Semoga shalawat serta salam kepada nabi kita Muhammad saw tetap tercurahakan kepadanya. semoga indonesia selalu cepat kembali seperti sedia kala dari pandemi COVID19.

Yang terhormat guru-guru seindonesia yang masih sangat tetap memperjuangkan kemerdekaan belajar dan kecerdasan bangsa indonesia dan semua teman-teman seperjuangan pelajar indonesia terbaik dan berprestasi yang selalu semangat meraih mimpi masa depnnya.

Sebuah kehormatan bagi saya untuk bisa menuliskan ini secara virtual di kompasiana. dari latar belakang saya salah satu penerima bidikmisi di sebuah universitas. Tanpa ada dukungan dari bapak ibu guru dan motivasi yang selalu dikembangkan dan diimplementasikan kepada kami, tentu kesadaran dan harapan optimis sangat kecil pada diri kami. yang lebih secara umum yang kau lihatkan adalah kesabaran dan keikhlasan mu. 

Terkadang kami sendiri merasa sedih melihat engkau yang terkadang duduk sendiri, sambil sibuk meramu persiapan mengajar untuk kami, yang terkadang kami juga kecewa atas diri sendiri setelah banyak nasehatmu yang tak pernah kami dengarkan karena sangat membosankan, terkadang rasa senang itu ada saat engkau memberi bonus jam istirahat ke kami, yang hanya semata agar kita tidak lelah saat belajar, namun kami tidak ada rasa syukur itu, terkadang kami cemburu atas perbandinganmu dari siswa yang unggul, tapi semata jelas dari kata-katamu engkaulah ingin yang lainnya seperti dia. 

terkadang-terkadang itu akan selalu mengangan-angan di benak, yang sering kita lakukan tanpa sadar dan tidak sadar, itu membuatmu terluka dalam hatimu dan ragamu. akankah engkau marah atau tutur doa yang buruk pada tuhan untuk kami? tentu tidak sama sekali, bahkan engkau sempat kami dengar merintih meminta atas kesuksesan kami di dunia dan akhirat.

Teman-teman seindonesia, akhirnya rasa yang telah kita takut-takutkan telah berakhir. Rasa kesedihan dan kekecewaan pun juga terkurangi karena hari ini kita semua belum bisa memberikan terbaik untuk pejuang-pejuang pendidik, kamilah yang masih tetap meremehkan atas nasihat dan doaanya. kami pulah yang masih belum sanggup berencana untuk cita-cita kita. mempuaskan dan membahagiakan mereka masih diambang ketidak percayaan diri. sudahkah jadi pahlawan untuk mereka?

Selanjutnya, perjalanan kita akan dekat. karena waktu terus berjalan menuju harapan. Tapi tergantung harapan masa depan kamu itu terencana baik atau tidak? cepat atau lambat, muda atau tua perjalanan kita itu akan semakin dekat. mari sesama teman kita berjuang sejak dini dan berjalan membahu untuk mudah melangkah. Kegagalan bukan berarti kita lemah. Karena kegagalan itulah yang nanti membuat kita kuat. Percayalah bahwa allah memberikan ujian untuk kebaikan kita, kenapa allah memberikan kegagalan atu ujian? sederhananya karena yang maha pencipta ingin membentuk kamu agar tangguh dan bersabar serta mengingat atas pelajaran yang sudah kamu tempuh. kuatlah dan pegang erat keyakinanmu.

Terimakasih setulus dalam hati. Kau membimbing kami menuju jalan sukses. Semoga kau selalu mendoakan kami untuk meraih mipi besar kami. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun