Membuka website insertlive.com, saya tertarik dengan sebuah hasil penelitian yang mengatakan bahwa Indonesia disebut sebagai negara yang paling malas jalan kaki di dunia. Hasil tersebut tersingkap, eh, terungkap dari studi para peneliti di Universitas Standford. Pernah ke sana? Kalau pernah ke sana, coba sebutkan siapa nama penjaga kantinnya?
Data yang dipakai dalam penelitian tersebut menggunakan data setiap menit dari 700 ribu orang di seluruh dunia. Mereka menggunakan aplikasi pemantau aktivitas bernama Argus di telepon seluler. Sekilas, nama Argus ini seperti nama yang populer di Indonesia ya?
Rupanya, Hong Kong menjadi negara di peringkat pertama. Artinya, penduduknya paling rajin jalan kaki. Mereka rata-rata berjalan kaki 6.880 langkah atau 6 kilometer setiap hari.
Posisi kedua diraih oleh China. Rata-rata masyarakatnya berjalan kaki 6.189 langkah setiap hari. Untuk posisi ketiga dihuni oleh Negara Ukraina berada di posisi ketiga sebanyak 6.107. Jepang ada di posisi keempat (6.010), dan posisi kelima diisi Rusia (5.969). Lho, antara nomor ketiga dan kelima 'kan memang perang toh, rupanya baku lomba juga untuk paling banyak jalan kakinya.Â
Nah, ini dia. Negara Wakanda atau Konoha, eh, bukan itu, maksud sebenarnya adalah Negara Indonesia dikatakan rata-rata masyarakatnya hanya berjalan sebanyak 3.513 langkah setiap hari. Wah, jelas kurang sekali! Sebuah produk susu menganjurkan agar jalan kaki minimal 10.000 perhari. Sepertinya, kalau minggat dari rumah, lebih dari jumlah itu deh!Â
Posisi kedua oleh Negara Arab Saudi (3.807), diikuti Malaysia di posisi ketiga (3.963), dan Filipina di posisi keempat (4.008). Sementara angka rata-rata global kegiatan orang berjalan kaki setiap hari adalah 4.961 langkah.
Perkataan Anies Baswedan
Dalam sebuah wawancara yang saya lupa acara apa, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pernah mengatakan bahwa yang dibangun sarana kota yang pertama itu adalah untuk kebutuhan yang dipunyai banyak orang. Saya kira sepeda motor, ternyata jawabannya adalah kaki. Hampir semua orang punya, bahkan ada yang lebih dari dua, seperti cap kaki tiga dan pedagang kaki lima.
Kita lihat saja Jakarta, begitu memanjakan untuk pejalan kaki. Trotoarnya dibuat lebar dan cantik, mestinya memang harus dirawat oleh setiap penggunanya.Â
Dari hasil penelitian dan ucapan Anies tersebut memang cocok dikaitkan dengan berita terbaru yang datang sore ini. Tepat pada hari ini, tanggal 3 September 2022, pukul 14.30 WIB, terserah merek jamnya, harga BBM naik. Pertalite, yang sebelumnya Rp7.650,00/liter menjadi Rp10.000,00 perliter. Berarti kenaikannya sekitar 30,72%.Â
Solar, ini tidak ada kaitannya dengan artis Bajaj Bajuri, Mat Solar, sebelumnya Rp5.150,00/liter menjadi Rp6.800,00. Artinya punya kenaikan mencapai 32,04%.Â