Kamis, 17 Juli 2020. Mahasiswa KKN DR-PLUS UIN SUSKA RIAU melakukan kerjasama kelembagaan bersama para aparat desa dan para aparatur kepolisian tepatnya di pasar menggala 25. Kerjasama kelembagaan ini bertujuan agar para masyarakat Menggala Sakti tetap menjalankan protokol kesehatan, selalu menggunakan masker setiap berpergian, mencuci tangan, membawa handsanitizer kemana2, jaga jarak, menjauhi keramaian. Untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru maka para masyarakat Menggala Sakti terus diberikan berupa arahan-arahan, dan peringatan  yang harus dijalankan.
Wabah corona atau sering disebut covid-19 di desa Menggala sakti Alhamdulillah sudah Beradaptasi dengan kebiasaan baru, sebutan yang kerap kita dengar pada masa pandemi ini. Beberapa upaya dilakukan untuk memberikan arahan kepada masyarakat untuk tetap mengikuti aturan yakni tetap menjalankan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran.
Kebiasaan baru artinya "Segala sesuatu harus mengedepankan tentang kesehatan dan keselamatan, memulai hal-hal baru dengan selalu menjaga kesehatan dan pola makan yang sehat. Menurut Muhammad Nurul Hadi, S.Ap selaku Kasi pemerintahan di desa Menggala Sakti beliau mengatakan "Dalam upaya untuk mencegah covid-19 dan beradaptasi kebiasaan baru ini kami telah melakukan beberapa kegiatan atau instruksi kepada bawahan kami yaitu ketua Rt ataupun Dusun salah satunya kami mengintruksikan setiap tempat ibadah ataupun tempat umum agar menyediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer. Dan juga diusahakan tidak selalu sering keluar rumah jika tidak terlalu berkepentingan.Â
Di desa Menggala Sakti ini kami sudah menyediakan posko tepatnya didepan pos polisi dan bekerjasama dengan pihak pukesmas, pihak kesehatan yang ada di desa Menggala Sakti agar bersama-sama saling membantu dan melaporkan masyarakat yang baru datang dari luar desa, maupun luar kota. Biasanya bagi masyarakat yang baru datang dari luar desa maupun luar kota setelah tiba di desa ini harus di karantina terlebih dahulu dalam 14 hari, untuk mengetahui apakah masyarakat tersebut benar-benar tidak terkena covid-19.
Desa juga mendapat bantuan dari kecamatan berupa sembako dan juga mendapat bantuan dari kabupaten lebih kurang sebanyak 97 paket sembako. Para organisasi pemuda Menggala Sakti atau sering disebut Remaja Masjid juga membantu untuk memberikan sembako tersebut ke rumah-rumah warga.
Mahasiswa KKN DR-PLUS UIN SUSKA RIAU juga melakukan pembagian masker kepada para penjual di pasar Menggala 25 dan juga melakukan pembagian masker ke rumah-rumah warga. " LINDUNGI DIRI LINDUNGI SESAMA"Â
#Kkndr-plusuinsuskariauÂ
#Kkndr-plusmenggalasakti
#Lindungidirilindungisesama
#Anzu ElfaniÂ
#Grub: 45Â