Mohon tunggu...
Jadid Hasan
Jadid Hasan Mohon Tunggu... Administrasi - Saya suka membahas Tuhan dan Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kalau tidak tau ragu atau kurang jelas dengan tulisan saya bisa tanya ke ustad /guru / dosen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tuhan Itu Satu...

29 Juli 2022   11:37 Diperbarui: 29 Juli 2022   11:44 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kenapa ada banyak Tuhan
Kenapa ada banyak agama....
Kenapa ada banyak kitab suci....
Padahal langitnya sama
Buminya sama
Matahari bulan bintangnya sama
Sama sama manusianya
Sama sama merasakan siang dan malam....
Sama sama merasakan hujan dan musim musim
Sama sama makan minum kencing berak hidup mati......
Tuhannya sama gak mungkin beda...

Tapi kok bisa banyak agama
Banyak tuhan
Banyak versi kitab suci...
Itu dari manusia nya sendiri......

Langit bumi matahari bulan bintang pergantian pagi dan malam hujan dan musim musim manusia hewan tumbuhan diciptakan Tuhan.....

Tapi kitab suci.... bangunan tempat ibadah...ikon agama ... ikon tuhan..banyak versi tuhan dan banyak versi agama dibuat oleh manusia........oleh tangan manusia perbuatan tangan manusia....

Walaupun manusia bisa buat kitab suci....
Walaupun manusia bisa buat bangunan tempat ibadah ikon tuhan dan dewa dan patung .....

Manusia dimata Tuhan tetap bodoh....
Dimana kebodohan mereka....
Mereka kan pinter bisa ciptakan patung tuhan dan dewa...satu yang mereka gak bisa...mereka gak bisa ciptakan mahluk remeh ini... tikus kecoa babi kutu monyet dan lalat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun