Mohon tunggu...
Jadid Abrar
Jadid Abrar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya memiliki hobi untuk menulis dan saya hobi denga traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Langkah Nyata Untuk Mengatasi Permasalah Pendidikan Anak Usia Dini

21 Oktober 2024   21:09 Diperbarui: 21 Oktober 2024   21:19 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran penting dalam membentuk sebuah karakter dan keterampilan dasar pada si anak, namun akses terhadap pendidikan ini masih sangat terbatas. Sehingga, kita harus mengatasi permasalahan tersebut dengan mendirikan sebuah. Lembaga non-formal berupa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menjadi langkah nyata yang dapat kita ambil. Mungkin ada beberapa langkah yang strategis untuk merealisasikan hal ini seperti, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tersebut, meyediakan sebuah fasilitas pendidikan yang memadai untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dapat mengembangkan kurikulum yang relevan dengan menyesuaikan kebutuhan lokal, serta meningkatkan kualitas pendidik melalui sebuah pelatihan yang berkelanjutan, dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintahan dan lembaga non-pemerintahan (NGO). Setiap langkah ini harus direncanakan dan dapat diimplementasikan dengan cermat agar mencapai sebuah tujuan utama kita yaitu dengan memberikan sebuah akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak.

Langkah pertama yang harus kita ambil adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat. Banyak orang tua yang belum mengetahui betapa pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bagi perkembangan anak mereka. Oleh karena itu, kita harus memberikan sebuah edukasi kepada masyarakat. Dalam hal ini, sosialisasi dapat dilakukan dengan melalui pertemuan langsung kepada warga dan memberikan penyuluhan dari rumah ke rumah. Jadi seorang fasilitator pendidikan dapat berkunjung ke rumah keluarga yang belum memahami betapa pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta menjelaskan dampak positif yang diberikan PAUD pada perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak. Dengan memberikan informasi/penyuluhan ini, diharapakan orang tua lebih termotivasi untuk memasukkan anak-anak mereka di lembaga PAUD.

Langkah kedua yaitu dengan menyediakan sebuah fasilitas pendidikan yang memadai. Oleh karena itu, sebuah bangunan yang sederhana dapat memberikan sebuah dampak kepada anak-anak, agar mereka bisa belajar dengan nyaman diruang kelas yang tersedia di PAUD, serta memberikan area bermain yang aman kepada anak, baik itu didalam maupun diluar kelas, danmenyediakan alat peraga edukatif yang dapat membantu mereka dalam belajar. Sehingga ruang kelas di PAUD akan dilengkapi dengan meja dan kursi yang sesuai dengan jumlah peserta didikdan tinggi anak-anak agar mereka nyaman dengan kursi dan meja saat anak-anak belajar dikelas serta dilengkapi dengan papan tulis, mainan edukatif agar mereka tidak bosan saat belajar, dan memberikan sebuah perpustakaan mini untuk melatih anak-anak supaya rajin membaca buku dan memperkaya pengetahuan mereka. Dengan fasilitas yang memadai ini lah proses pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif dan menyenangkan bagi anak-anak.

Langkah ketiga dengan memperhatikan pengembangan kurikulum agar menjadi relevan. Kurikulum PAUD harus diracang dengan memperhatikan kebutuhan lokal dan kearifan budaya. Misalnya, kegiatan belajar mengajar bisa mencakup pengenalan terhadap lingkungan alam yang ada di sekitar PAUD, serta dengan memperhatikan budaya lokal, seperti permainan tradisional atau cerita. Penyelenggaraan kegiatan belajar bisa di luar ruangan/di luar kelas, dimana anak-anak diajak untuk mengenali berbagai jenis-jenis tumbuhan, berbagai bentuk sawah yang dibentuk oleh petani, dan hewan yang ada disekitar mereka. Dengan adanya pendekatan seperti ini lah, pendidikan akan menjadi lebih kontekstual dan relevan bagi kehidupan sehari anak-anak.

Langkah keempat dengan meningkatkan kualitas si pendidik melalui sebuah pelatihan yang berkelanjutan. Dimana seorang pendidik PAUD digunung sarik harus memiliki keterampilan yang memadai agar bisa mengajar anak-anak usia dini. Oleh karena itu, pelatihan rutin akan diselenggarakan guna untuk meningkatkan kapasitas para pendidik. Program pelatihan ini akan mencakup berupa materi tentang perkembangan anak, metode pembelajaran yang sesuai untuk PAUD, serta bagaimana untuk melakukan teknik komunikasi yang efektif dengan anak-anak. Dengan adanya peningkatan kapasitas ini, diharapkan agar pendidik mampu memberikan sebuah pendidikan yang lebih dan dapat mendukung perkembangan si anak secara holistic.

Langkah terakhir adalah menjamin kerjasama dengan berbagai pihak-pihak yang terkait. Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, komunitas lokal, serta NGO sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam mendirikan sebuah PAUD ini. Sebagai contoh, pemerintah daerah dapat menyediakan sebuah bantuan dana atau subsidi untuk operasional PAUD, sementara NGO dapat memberikan pendampingan teknis atau bantuan berupa alat pendidikan. Dengan adanya kerjasama ini lah menjadi sebuah pembentukan kemitraan dengan sebuah NGO yang foksu pada pendidikan anak-anak yang kurang mampu, di mana mereka memberikan materi pendidikan dan pelatihan gratis bagi para guru dan anak-anak dilembaga PAUD. Dengan adanya dukungan ini, lembaga PAUD dapat berfungsi dengan baik dan memberikan sebuah manfaat jangkat panjang bagi anak-anak yang belajar di PAUD tersebut.

Melalui kelima langkah tersebut, diharapkan keterbatasan Pendidikan Anak Usia Dini dapat diatasi secara efektif. Kesadaran masyarakat akan pentingnya PAUD harus ditingkatkan 

agar orang tua dapat memahami betapa penting nya pendidikan sejak usia dini. Fasilitas yang memadai harus disediakan agar dapat menciptakan sebuah lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lokal harus juga dikembangkan agar pendidikan menjadi lebih relevan. Serta pendidik harus lebih dilatih secara berkelanjutan agar meningkatnya kualitas pengajaran dikelas. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak melalui kerjasama yang solid perlu kita ketahui agar dapat memastikan keberlanjutan pada sebuah lembaga PAUD. Dengan melibatkan seluruh elemen baik dari masyarakat dan sumber daya yang ada, agar masa depan mereka dapat ditingkatkan melalui sebuah pendidikan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun