Salah Rekrut Membahayakan Perusahaan

Salah rekrut bukan perkara sepele. Penelitian dari situs roberthalf.com menunjukkan salah rekrut bisa merugikan perusahaan dalam bentuk kesempatan yang hilang. Bayangkan jika seorang sales manager yang direkrut ternyata tidak cocok dengan pekerjaannya, entah karena tidak berbakat atau keahliannya tidak pas. Bayangkan kerugian finansial dari ketidakcakapan sang sales manager ini.

[caption id="attachment_421169" align="aligncenter" width="347" caption="http://www.brazencareerist.com/blog/wp-content/uploads/2013/02/pile-of-papers.jpg"][/caption]

Angka ini pasti akan meroket apalagi jika orang tersebut adalah seorang CEO yang menjabat cukup lama. Tak hanya dari segi uang, namun segi produktivitas juga akan rugi karena salah rekrut. “Apakah Anda merekrut orang yang tepat? Ketika merekrut orang, bisakah Anda menunjukkan jenjang karir padanya? Tidak semua orang hanya mengejar gaji,” ungkap Srinivasan Ramanan, Advisor pada JAC Recruitment dalam seminar Executive hiring: reality or myth di Sampoerna Strategic Square, The Executive Center lantai 30.

Jika orang yang salah berada di posisi yang salah, maka kerugian besar menanti di depan mata. Dalam seminar yang dilaksanakan pada hari Rabu 13 Mei 2015 lalu itu, Srinivasan menceritakan pengalamannya dalam bidang perekrutan serta menjelaskan bahwa salah rekrut malah membuat kerugian.

Berapa ongkos kerugian jika salah rekrut? Simulasi JAC Recruitment menunjukkan bahwa untuk posisi sales manager yang saah rekrut, ada ongkos meja (listrik dan tempat kerja tentu butuh biaya bukan), ongkos head count dan on board training serta kesempatan yang hilang bisa sampai Rp 5 miliar per tahun. Ini hanya simulasi saja. Belum lagi ongkos bukan uang seperti motivasi dan produktivitas yang hilang. Semisal orang yang salah rekrut ini keluar, maka pegawai lain harus kerja keras menutupi kerugian yang ada.

Kerugian ini bisa dihindari kalau menggunakan jasa perekrutan manager. Jasa perekrutan memiliki standar yang tepat dan berpengalaman menyimpan orang yang tepat di jabatan yang pas. Jadi, masih mau asal rekrut?