Mohon tunggu...
JACQUELYN JUSTIN FAITH
JACQUELYN JUSTIN FAITH Mohon Tunggu... Editor - Karyawan

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kota Tangerang

8 November 2023   13:44 Diperbarui: 8 November 2023   13:46 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Varian adalah seorang anak SMP yang tinggal di Tangerang, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Hari itu, cuaca cerah dan angin sejuk mengundangnya untuk menjelajahi kota tempat tinggalnya. Dengan semangat yang membara, ia memutuskan untuk menjalani petualangan yang tak terlupakan.

Petualangannya dimulai di Pasar Lama, tempat Varian melihat beragam warna-warni pasar tradisional yang ramai dengan aktivitas pedagang dan pembeli. Ia berjalan melewati gerai-gerai yang menjual berbagai jenis barang, mulai dari makanan hingga kerajinan tangan. Varian merasa terpesona oleh keramaian dan keanekaragaman budaya yang ada di sana.

Salah satu hal yang paling menarik bagi Varian adalah mencicipi makanan khas Pasar Lama. Ia mencoba kerak telor, hidangan tradisional Betawi yang terbuat dari telur, beras, dan rempah-rempah. Rasanya yang gurih dan renyah membuatnya ketagihan. Selain itu, ia juga mencicipi ketoprak, sejenis makanan ringan yang terdiri dari tahu, bihun, dan saus kacang. Makanan-makanan ini membawa Varian lebih dekat dengan budaya lokal dan citarasa khas daerah.

Setelah mengeksplorasi Pasar Lama, Varian memutuskan untuk mengunjungi Museum Heritage, tempat yang memamerkan sejarah dan warisan budaya Tangerang. Di sana, ia terpesona oleh koleksi benda-benda bersejarah, lukisan-lukisan indah, dan cerita-cerita tentang perjalanan panjang kota ini. Ia belajar tentang peran penting Tangerang dalam perkembangan wilayah sekitarnya dan juga mengagumi seni lokal yang berkembang.

Selama berada di museum, Varian bertemu dengan seorang pemandu wisata yang berbagi cerita menarik tentang masa lalu kota. Varian merasa terinspirasi oleh semangat orang-orang yang telah berjuang untuk mempertahankan warisan budaya Tangerang. Ia pun merasa terdorong untuk menjaga dan memahami sejarah kota tempat tinggalnya.

Petualangan Varian tidak berhenti di situ. Setelah keluar dari museum, ia memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar kota. Di lapangan Ahmad Yani, ia melihat beberapa anak lain bermain sepak bola. Tanpa ragu, Varian bergabung dalam permainan tersebut. Ia segera berkenalan dengan teman-teman baru dan mereka bermain dengan penuh semangat. Setelah permainan selesai, mereka duduk bersama untuk berbicara dan tertawa bersama. Varian merasa sangat bahagia karena telah menemukan teman-teman baru yang menyambutnya dengan hangat.

Waktu berlalu begitu cepat di lapangan Ahmad Yani, dan matahari mulai terbenam. Varian merasa sedih harus meninggalkan teman-teman barunya, tetapi mereka berjanji untuk bertemu lagi di lain waktu. Mereka saling menukar nomor telepon dan berjanji untuk kembali bermain bersama suatu hari nanti.

Varian kembali pulang dengan hati yang penuh kebahagiaan dan kenangan indah. Petualangannya di Tangerang telah membawanya pada pengalaman yang mendalam tentang sejarah dan budaya kota tempat tinggalnya. Ia merasa lebih terhubung dengan lingkungannya dan memiliki teman-teman baru yang akan mendampinginya dalam perjalanan hidupnya. Petualangan ini menjadi sebuah pengalaman berharga yang akan selalu ia kenang sepanjang hidupnya, dan Varian tahu bahwa masih banyak petualangan menarik yang menantinya di masa depan.

Varian merasa bahagia setelah petualangannya di Tangerang. Ia tahu bahwa pengalaman ini akan selalu menjadi bagian penting dalam hidupnya dan menjadikannya lebih terhubung dengan kota dan teman-teman barunya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun