Mohon tunggu...
Yakobus Wijaya
Yakobus Wijaya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Jadiah manusia yang berakhlak mulia, tanpa memandang harta dan tahta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menanti Kebenaran antara Bung HK & Bung AS

23 Januari 2015   05:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:33 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masalah yang baru saja memanas dengan diawali sebuah artikel yang berjudul: "Rumah Kaca Abraham Samad" yang ditulis oleh Bung Sawito Kartowibowo dengan menjelaskan secara rinci peristiwa pertemuan antara Bung Abraham dengan Bung Hasto beserta kawan-kawan elite politik PDI-P lainnya dibeberapa tempat-tempat yang telah disebutkan dalam artikel tersebut sebanyak 6 kali pertemuan.

Tetapi setelah artikel itu dimuat di Kompasiana, Bung Abraham langsung melakukan konfrensi pres yang pada intinya menganggap artikel tersebut sebagai pembunuhan karakter terhadap dirinya sendiri serta pemfitnahan tanpa disertai bukti-bukti yang valid. Tetapi selang beberapa hari Bung Abraham melakukan penyanggahan tersebut, seorang plt Sekjen dari PDI-P yaitu Bung Hasto Kristianto mmalah membenarkan tulisan artikel tersebut serta mengajak para wartwawan ke salah satu lokasi dimana beliau juga termasuk sebagai satu dari beberapa orang dalam peristiwa tersebut dengan menjelaskan secara detail apa saja yang dilakukan pada saat itu.

Yang menarik dari pernyataan Bung Hasto Krisdianto ialah, bahwa tidak selamanya apa yang diungkapkan beliau sejalan dengan beberapa kader elite PDI-P lainnya. Salah satu contohnya mantan atasannya sendiri yaitu Tjahjo Kumolo dengan mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah bertemu dengan Bung Abraham Samad sendiri, karena pada saat peristiwa tersebut beliau adalah satu satu anggota dari tim 11 sendiri. Pernyataan yang menarik dari PDI-P sendiri dan juga oleh mantan komisioner KPK yaitu Erry Riyana Hardjapamekas dengan mengatakan perlunya segera dibentuk  komite etik untuk memeriksa hal tersebut apakah benar atau tidak. Walaupun disisi lain dari pihak KPK sendiri beranggapan untuk saat ini tidak perlu melakukan hal tersebut. Tetapi yang menarik kenapa yang memberikan  pernyataan dari KPK sendiri ialah Johan Budi ?, padahal beiau saat tini tidak lagi menjabat posisi sebagai Juru Bicara KPK,, entahlah.

Apapun yang terjadi antara pernyataan yang dijelaskan oleh Bung Abraham dan juga Bung Hasto, yang terpenting hanyalah menanti kebenaran dari kedua tokoh tersebut. Ibarat bahasa yang diambil dari Vicky Prasetyo ialah: " Menanti kebenaran dari Politisasi dan juga Sinetronisasi yang dilakukan oleh Bung AS dan Bung HK".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun