Akhirnya saya putuskan untuk duduk bersanding dengan para pemain gawai yang sudah akrab dengan berbagai jenis kamera.
Ya, mereka adalah fotografer-fotografer yang tak bisa dibilang amatir namun juga bukan fotografer profesional. Meski sekadar hobi dan sebuah aktivitas minat khusus yang tergabung dalam komunitas Foto Kita, karya-karyanya tak bisa disederhanakan.
Hasilnya apik, di mana salah satu karya membernya membidik peristiwa demontrasi PDI yang dibubarkan brutal oleh ABRI pada masa Presiden Soeharto itu - diakui kantor berita internasional sekaliber Reuters.
Akhirnya perbincangan kami mengerucut pada kamera yang digunakan oleh para vlogger atau konten kreator. Sebutlah misalnya Kevin Hendrawan, youtuber dengan jumlah  1,3 juta subscriber (data terakhir Januari 2019) ini biasa menggunakan Canon IOS M3, yakni Canon Mirrorless yang kameranya dapat diganti-ganti yang dilengkapi gorilla pot, bracket, dan microphone sebagai pendukung aktivitas ngevlog.
Atau Ricky Santoso, youtuber traveller yang baru saja menyelesaikan program Keliling Indonesia Gratis (KIG) dari Sabang sampai Merauke ini - menggunakan Canon IOS M50.
Aktivitas vlogging dengan mobilitas tinggi yang setiap hari berhadapan dengan medan menantang, tentu perlu peralatan yang mumpuni untuk hasilkan video kualitas bagus dan halus tanpa terlalu banyak getaran.
Masalahnya, kedua kamera ini dari sisi ukuran bisa dikatakan cukup besar dan berat. Rasanya agak menyulitkan bila harus menenteng peralatan ini kemana-mana untuk memburu footage yang menawan.
Bersama rekan Foto Kita, kami membahas salah satu kamera ringan yang mudah dibawa ke mana-mana tanpa perlu ribet membawa gimbal stibilizer untuk hasilkan video yang soft.
Adik dari GoPro hero 6 ini menawarkan fitur yang menarik bagi para pemula atau orang yang awam kamera. Sekilas menyimak, kamera ini menawarkan fitur HyperSmooth sebagai daya tarik utama. Merekam video dengan kamera ini, kita dapat dengan mudah hasilkan video yang stabil dan halus maksimal.