Mohon tunggu...
YAKOB ARFIN
YAKOB ARFIN Mohon Tunggu... Buruh - GOD LOVES TO USE WHO ARE WILLING, NOT NECESSARILY THE CAPABLE

Addicted by Simon Reeve which experts conflict resolution documentary with his journey around the Carribean

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Husbandry, Belajar dan Berbagi Ilmu di Kandang Ayam Petelor

19 Januari 2016   20:32 Diperbarui: 19 Januari 2016   23:09 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lalu belajar dari siapa? Apa ada penyuluh dinas pertanian dan peternakan yang mendampingi peternak di sini?"

"Jangankan dinas pertanian peternakan, wong orang yang senior saja nggak banyak yang mau sharing ilmu," ujarnya.

Mendengar jawabannya saya sedikit maklum bila "senior-senior" di desanya itu agak tertutup soal ilmu ternak ayam. "Takut disaingi," katanya lagi.

[caption caption="Bagian belakang kandang dijadikan tempat untuk menyimpan stok air minum untuk ratusan ekor ayam. Bersebelahan dengan kebun jagung dan sengon. FOTO: YAKOB ARFIN"]

[/caption]

Ia sendiri belajar otodidak dari majalah atau tabloid bekas sejenis Trubus dan pengalaman ternak lele yang akhirnya ditutup karena merugi.

Meski tampak sedikit kecewa karena terbatasnya informasi dan sempitnya ruang berbagi antar peternak, ia justru belajar pentingnya untuk berbagi ilmu.

Bersama Handoko, ia membuka diri bagi masyarakat yang tergabung dalam Balai Latihan Kerja (BLK) yang diasuh salah satu rumah ibadah yang ada di desanya.

"Nggak terbatas buat anak-anak muda atau bapak-bapak yang ada di BLK, siapa pun yang mau belajar boleh ke sini. Aku malah seneng," ungkapnya tampak antusias. 

Meski kandang miliknya masih berteknologi sederhana dan terkategori sebagai peternak gurem, yang keuntungannya baru cukup untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarganya, ia cukup senang tat kala salah satu rekannya yang pernah belajar manajemen pengelolaan hasil ternak kini telah memiliki kandang ayam dengan skala yang lebih besar.

"Aku cuma pingin ada bimbingan teknis dari dinas. Pingin belajar soal kesehatan ternak agar bisa menerapkan lingkungan usaha ternak ayam petelor yang sehat buat masyarakat di sini," ujarnya.

[caption caption="Lito Demus, antusias mengumpulkan butir-butir telur di kandang ayam mbah kakungnya ini. FOTO: YAKOB ARFIN"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun