Mohon tunggu...
Jackson Kumaat
Jackson Kumaat Mohon Tunggu... -

"Politisi muda yang selalu berharap adanya perbaikan hidup bangsa dan negara yang lebih baik dan benar melalui tulisan-tulisan, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang disegani dan negara yang dihormati"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Senyum Mandiri

13 November 2012   03:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:30 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="" align="aligncenter" width="438" caption="Kue ucapan syukur dari Ella"][/caption]

Senin pagi (12/11/2012), mendadak terjadi perbincangan hangat di kantor kami. Seorang karyawati bernama Peter Nella mengaku tak sengaja meninggalkan kartu debit-nya di mesin ATM Bank Mandiri, usai mengambil gaji. Sontak, ia resah dan bergegas menuju ATM tersebut yang berada tak jauh dari kantor.

Tak lama kemudian, Ella—biasa rekan kami itu disapa—datang kembali ke kantor dengan senyum sumringah. Senyumnya bagaikan peserta kuis di televisi yang baru saja mendapatkan hadiah jackpot Rp 2 Miliar. Karyawan yang bekerja sebagai salah satu akunting terbaik di kantor kami itu bercerita sedikit pengalamannya hingga akhirnya bisa mendapatkan kartu ATM-nya kembali. Letak ATM ini beradai di luar kantor Bank Mandiri cabang Warung Buncit Jakarta Selatan.

Ella berkisah, pagi itu ia terburu-buru ke ATM untuk mengejar jadwal rapat pagi. Mungkin karena tergesa-gesa, ia langsung mengambil lembaran-lembaran uang dan meninggalkan mesin ATM, tanpa memperhatikan kartu ATM-nya masih dalam proses di dalam mesin.

Beruntung, kartu ATM-nya yang menyembul keluar di lubang mesin ATM ditemukan seorang nasabah, kemudian diserahkan ke satpam yang bertugas jaga di halaman parkir. Sang Satpam langsung mengamankan kartu ATM dan menyerahkannya ke costumer service yang ada di dalam bank. Ketika Ella melapor kehilangan kartu ATM ke satpam tadi, ia dipersilakan ke costumer service bernama Euis, untuk proses serah terima kartu ATM dengan dilampiri kartu identitas diri. It’s so simple!

Bagi saya, peristiwa di atas merupakan kejadian yang langka. Jarang sekali kita bisa menemui orang jujur di sekitar lingkingan kita, apalagi jika terkait dengan materi. Khusus cerita di atas, orang jujur tersebut adalah seorang nasabah yang antri di belakang Ella. Ia lebih memilih menyerahkan kartu ATM ke petugas satpam, meski pun memiliki kesempatan untuk menguras saldo rekening Ella.

Sistem kerja ATM Mandiri berbeda dengan sistem kerja ATM bank lain seperti bank-bank swasta, yang tak perlu memasukkan password untuk transaksi kedua jika kartu belum keluar. ATM bank lainnya, kini mewajibkan memasukkan password setiap kali transaksi meskipun di awal pertama transaksi sudah memasukkan password. Jadi, kelalalian nasabah Mandiri mengambil kartu usai bertransaksi di depan mesin ATM, bisa dimanfaatkan oleh orang yang berniat jahat.

Beruntunglah Ella mendapat pahlawan hidupnya. Gaji dan tabungannya bertahun-tahun sama sekali tak berkurang sedikitpun. Malah, petugas satpam dan costumer service memberinya senyum sebagai hadiah tambahan. Senyum itulah diberikan ke semua rekan-rekannya di kantor sambil membawakan kue sebagai ucapan syukur.

Salam Kompasiana!

Jackson Kumaat on :

| My Blog | Kompasiana | Website | Facebook | Twitter | Posterous | Company| Politics |

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun