Mohon tunggu...
Jackson Kumaat
Jackson Kumaat Mohon Tunggu... -

"Politisi muda yang selalu berharap adanya perbaikan hidup bangsa dan negara yang lebih baik dan benar melalui tulisan-tulisan, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang disegani dan negara yang dihormati"

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Selamat Datang Pahlawan Olimpiade Tunagrahita!

5 Juli 2011   10:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:55 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13098949652102807011

[caption id="attachment_120835" align="aligncenter" width="640" caption="ATHENA, 29/6- JUARA OLYMPIADE TUNAGRAHITA. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri (kedua kanan) berfoto bersama atlet Tunagrahita Indonesia Stephanie Handojo (kedua kiri) seusai meraih emas pada nomor renang gaya dada 50 meter pada olimpiade Tunagrahita tingkat dunia, Special Olympics World Summer Games (SOWSG) XIII di Athena , Yunani, Selasa (28/6). Stephanie meraih emas setelah berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan catatan waktu 1 menit 2,73 detik. (FOTO ANTARA)"][/caption] DI SAAT Indonesia berkutat dengan berita-berita seputar korupsi yang monoton, berita gembira yang mengharumkan nama Indonesia tersiar dari arena Olimpiade Tunagrahita di Athena Yunani, pekan lalu. Hasilnya, Indonesia secara total meraih medali 15 emas, 13 perak dan 11 perunggu.

Meski memiliki keterbatasan layaknya orang normal, namun anak bangsa Indonesia ini mampu bersaing dalam berbagai cabang olah raga. Mereka pun tampil bersemangat dan mampu bersaing dengan 7500 atlet terbaik dari 184 negara.

Jumlah medali emas sebanyak ini sebanyak 3 buah dipersembahkan masing-masing oleh Stephanie Handoyo, Fitriani dan Christian Sitompul dari cabang olahraga renang.

Sebelumnya dalam Olimpiade Tunagrahita XII di Shanghai putera-puteri Indonesia mempersembahkan 9 emas, 9 perak, 4 perunggu. Sejumlah kalangan menyebut hasil ini sebagai rekor dalam sejarah partisipasi para atlet tunagrahita Indonesia di Olimpiade Tunagrahita.

Mungkin banyak yang belum mengenal istilah Tunagrahita. Istilah ini dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama : lemah pikiran, terbelakang mental, cacat grahita dan tunagrahita. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Mentally Handicaped, Mentally Retardid. Anak tunagrahita adalah bagian dari anak luar biasa. Anak luar biasa yaitu anak yang mempunyai kekurangan, keterbatasan dari anak normal. Sedemikian rupa dari segi: fisik, intelektual, sosial, emosi dan atau gabungan dari hal-hal tadi, sehingga mereka membutuhkan layanan pendidikan khusus untuk mengembangkan potensinya secara optimal.

Jadi anak tunagrahita adalah anak yang mempunyai kekurangan atau keterbatasan dari segi mental intelektualnya, dibawah rata-rata normal, sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, komunikasi, maupun sosial, dan karena memerlukan layanan pendidikan khusus.

Dalam perkembangannya Tunagrahita disebut sebegai anak berkebutuhan khusus. Sehingga, mereka harus ditangani secara khusus oleh orang tua dan sekolah. Untuk itu, Negara wajib memberikan perlindungan bagi anak Tunagrahita, termasuk mendukung kegiatan-kegiatan mereka seperti di ajang Olimpiade ini. Kini, pahlawan kita tiba di Tanah Air. Dan ada baiknya kita sembut mereka dengan sukacita.

Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun