[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Seorang petugas kepolisian berjaga di luar gedung Polda Sulawesi Utara (3/11/2011) di sela-sela acara pelantikan Drs Amran Ampulembang SH MSi sebagai Kapolresta Manado yang baru. (Foto: dok. pribadi)"][/caption] Lagi-lagi aksi kriminal di Manado jadi sorotan. Kali ini, seorang warga mengaku kehilangan barang-barang berharganya di dalam mobil yang diparkir di sebuah swalayan. Kabar korban pencurian ini, bukan berita baru di Manado.
Maggie kepada Manado Pos mengaku tak menyangka bakal menjadi korban pencurian, karena mobil yang diparkir berada di lokasi yang ramai. Tapi ia bernasib sial, rupanya pelaku justru memanfaatkan kesempatan tersebut, apalagi halaman parkir tak didukung oleh kamera CCTV dan petugas kemanan gedung.
Di tulisan saya sebelumnya, peningkatan jumlah pengendara sepeda motor di jalan raya, ternyata diiringi oleh meningkatnya angka kriminalitas. Sejak awal tahun hingga Juni 2011 misalnya, tercatat dalam Indeks Kriminal Polresta Manado terjadi 122 kasus pencurian sepeda motor, 26 diantaranya kasus perampasan dengan kekerasan.
Para pelaku kriminal ini, kabarnya semakin beringas. Selain merampas sepeda motor, pelaku tak segan-segan melukai korban yang melawan. Bagi sebagian warga yang mengandalkan sepda motor sebagai alat transportasi, aksi kriminal ini tentunya meresahkan. Jadi, sudah seharusnya aparat kepolisian melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku, sekaligus meningkatkan pengawasan di lapangan.
Menurut Polresta Manado, di bulan Mei 2011 terjadi 11 kasus Pencurian sepeda motor, dan Juni sebanyak 16 Kasus. Sedangkan kasus pencurian dengan kekerasan Mei 3 kasus, dan Juni 7 kasus. Sumber: Tribun Manado)
Asumsi saya, kawanan penjahat ini tidak bekerja sendirian. Mereka sudah mempersiapkan aksinya, sehingga semakin banyak korban berjatuhan. Untuk itu, setiap anggota masyarakat di manapun, perlu lebih ektra waspada. Bang Napi bilang, “Kejahatan bukan hanya karena niat dari pelaku, tapi kejahatan muncul karena adanya kesempatan”.
Selebihnya, saya cuma berharap banyak pada peningkatan kinerja aparat kepolisian. Saya percaya, bahwa aparat penegak hukum tak akan tinggal diam. Meskipun secara kasat mata belum terlihat kinerja kepolisian di lapangan, tapi itu bukan menjadi ukuran bahwa kepolisian tak bekerja.
Saat ini di Manado khususnya, Kapolresta yang baru Drs Amran Ampulembang SH MSi segera dilantik. Ada sejuta harapan agar Pak Kapolres yang baru mampu bekerja lebih baik dari pendahulunya. Tentu, tugas ini harus didukung semua pihak, termasuk di jajaran kepolisian.
Sebagai ‘penguasa’ keamanan kota, Kapolres tentu perlu didukung oleh rekan-rekannya di luar Manado. Sehingga, jika ada warga yang menjadi korban kriminalitas, maka ada koordinasi intens yang dilakukan. Dengan demikian, maka pelaku kriminal dapat segera ditangkap dan diproses secara hukum.
Mudah-mudahan, Pak Kapolres Manado yang baru dapat menjawab keluhan keluarga korban atau warga yang selama ini menjadi korban kriminal. Keamanan warga adalah tugas kepolisian, tapi harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Semakin amannya daerah dari kriminalitas, tentu akan berpengaruh pada roda perekonomian warga. Para pelaku dunia usaha sangat mendambakan daerah, yang dianggap nyaman dalam berinvestasi.
Salam Kompasiana!
Jackson Kumaat on : Kompasiana | Facebook | Twitter | Blog | Posterous | Company | Politics
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H