Mohon tunggu...
Jackson Kumaat
Jackson Kumaat Mohon Tunggu... -

"Politisi muda yang selalu berharap adanya perbaikan hidup bangsa dan negara yang lebih baik dan benar melalui tulisan-tulisan, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang disegani dan negara yang dihormati"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sebuah Doa untuk Indonesia di Basilika Santo Petrus

28 Juni 2011   10:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:06 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="360" caption="Usai berdoa di St Peter"][/caption] St Peter's Basilica adalah sebuah tempat berziarah yang bersejarah di Vatikan. Di tempat ini, jutaan umat Kristen, khususnya Katolik, untuk berziarah maupun berdoa. Secara khusus, saya berada di kota Vatikan untuk berdoa untuk Indonesia dan keluarga.

St Peter's Basilica atau Basilika Santo Petrus berada di pusat kota Roma. Dan di kota ini, berdiri sebuah negara Vatikan, yang merupakan negara terkecil di dunia. Vatikan merupakan tempat tinggal Paus sekaligus otoritas pusat Gereja Katolik.

Bangunan Basilika Santo Petrus ini sebagai gereja terbesar yang pernah dibangun, yakni meliputi area 23.000 m² dan memiliki kapasitas lebih dari 60.000 umat. Basilika Santo Petrus yang dibangun pada 1506 merupakan salah satu situs tersuci dalam Kekristenan.

Ada baiknya kita mengenal sedikit sejarah Basilika Santo Petrus. Awalnya dibangun atas perintah Kaisar Kristen pertama Konstantin pada tahun 326. Bangunan ini pernah runtuh, dan Paus Nikolas V memerintahkan agar dibangun sebuah basilika yang baru. Tetapi pembangunannya baru dimulai pada tahun 1506.

Tempat merupakan tempat Santo Petrus, salah satu murid Yesus dan dianggap sebagai Paus pertama. Gereja ini merupakan tempat penguburan Petrus di bawah altar utama. Bahkan, Paus lainnya juga dikubur di basilika ini. Dengan lebih dari seratus kuburan dalam Basilika Santo Petrus, maka dapat diketahui bahwa begitu banyak kepala agama berbaring di dalam dinding dan di bawah lantai.

Di tempat ini, saya berdoa. Pertama, doa saya ditujukan untuk Indonesia, tanah kelaihiran saya yang juga masa depan anak-cucu. Dengan iman kepercayaan dan pengharapan saya panjatkan doa, kiranya negeri Indonesia akan lebih baik.

Dalam doa saya, ada kerinduan secercah harapan perubahan bagi Indonesia, terutama para pemimpin bangsa dan seluruh masyarakat. Saya yakin dan percaya, TUHAN akan membukakan jalan pada setiap persoalan yang dihadapi.

Salam Kompasiana!

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="berfoto bersama Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang di halaman St Peter"][/caption]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun