Mohon tunggu...
Jackson Kumaat
Jackson Kumaat Mohon Tunggu... -

"Politisi muda yang selalu berharap adanya perbaikan hidup bangsa dan negara yang lebih baik dan benar melalui tulisan-tulisan, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang disegani dan negara yang dihormati"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Senyum Narsis Monyet Hitam

8 Juli 2011   09:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:50 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="507" caption="Monyet hitam ini tersenyum di depan kamera untuk kita semua. (Foto:David Slater)"][/caption]

Saya pun jadi ikut tersenyum saat memandang foto monyet ini di Tribun Manado. Wajahnya lucu dan bikin gemes, karena mirip sekali dengan boneka.

Monyet atau kera hitam ini merupakan jenis primata yang mulai langka dan terancam kepunahan. Dalam bahasa latinnya disebut Macaca nigra, merupakan satwa endemik Sulawesi Utara. Ini adalah salah satu monyet yang dilindungi di Sulawesi Utara, setelah sebelumnya tarsius.

[caption id="" align="alignright" width="220" caption="Tarsius memanjat pohon (wikipedia)"]

[/caption]

Tarsius adalah monyet terkecil di dunia. Hewan ini bertubuh kecil dengan mata yang sangat besar. Kaki belakangnya juga sangat panjang. Panjang kepala dan tubuhnya 10 sampai 15 cm, tapi kaki belakangnya hampir dua kali lebih panjang. Tarsius juga punya ekor yang ramping sepanjang 20 hingga 25 cm.

Adalah David Slater, seorang fotografer yang memotret monyet hitam di Taman Nasional Tangkoko Sulawesi Utara. Mungkin, jika monyet biasa tentu hanya sebagai objek foto biasa. Uniknya, Slater berhasil memotret monyet hitam dalam ekspresi ‘tersenyum’, lengkap dengan gigi serinya.

Entah apa yang membuat monyet hitam itu ‘tersenyum’. Bisa jadi, sang monyet baru pertama kali melihat peralatan fotografi yang dibawa Slater dan kawannya.

Monyet hitam sulawesi adalah satwa endemik dengan cirri-ciri rambut berwarna hitam di sekujur tubuh kecuali punggung, dan selangkangan yang agak terang atau kmerahan. Kepalanya seperti berjambul dan bagian muka yang tidak berambut, serta moncong lebih menonjol. Panjang tubuh hingga 44,5-60 cm, ekor 20 cm dan berat sekitar 15 kg.

Sama seperti Tarsius, satwa ini dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1999. Hewan ini bisa ditemukan di Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus, Cagar Alam Gunung Duasudara, Cagar Alam Gunung Ambang, Gunung Lokon dan Tangale, dan menyukai tempat-tempat di dekat perairan.

Uniknya, foto monyet yang ‘tersenyum’ itu telah populer. Beberapa situs media memuat foto ini pada Selasa 5 Juli 2011. Di antaranya, The Sun, Daily Mail, Metro, The Telegraph dan The West Australian. Semoga, nge-topnya monyet hitam akan diiringi oleh pelestariannya.

Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun