Mohon tunggu...
Erkata Yandri
Erkata Yandri Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi di bidang Management Productivity-Industry, peneliti Pusat Kajian Energi dan pengajar bidang Efisiensi Energi dan Energi Terbarukan pada Sekolah Pascasarjana, Energi Terbarukan, Universitas Darma Persada, Jakarta.

Memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun sebagai Manajemen Productivity-Industry dan Energy sebagai Technical Services Specialist dengan menangani berbagai jenis industri di negara ASEAN, termasuk Indonesia dan juga Taiwan. Pernah mendapatkan training manajemen dan efisiensi energi di Amerika Serikat dan beasiswa di bidang energi terbarukan ke universitas di Jerman dan Jepang. Terakhir mengikuti Green Finance Program dari Jerman dan lulus sebagai Green Finance Specialist (GFS) dari RENAC dan juga lulus berbagai training yang diberikan oleh International Energy Agency (IEA). Juga aktif sebagai penulis opini tentang manajemen dan kebijakan energi di beberapa media nasional, juga berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya tentang efisiensi energi dan energi terbarukan di berbagai jurnal internasional bereputasi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pilkada 2024: Momentum Perubahan untuk Sumatera Barat yang lebih Kompetitif

24 November 2024   13:38 Diperbarui: 24 November 2024   18:00 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/athletes-running-on-track-and-field-oval-in-grayscale-photography-34514/ 

Pemerintah daerah perlu segera merencanakan integrasi infrastruktur jalan tol ini dengan potensi-potensi ekonomi lokal, seperti pengembangan kawasan industri, pusat-pusat distribusi, dan daerah tujuan wisata. Selain itu, perlu ada perhatian lebih pada pengembangan kawasan-kawasan yang memiliki potensi besar, tetapi selama ini kurang mendapat perhatian, seperti daerah-daerah pinggiran yang akan semakin terhubung dengan tol.

Penguatan Kerjasama Regional dan Kolaborasi Lintas Provinsi: Sumatera Barat juga harus belajar dari provinsi-provinsi lain yang lebih dahulu sukses dalam pembangunan infrastruktur dan penerapan teknologi. Provinsi seperti Riau dan Lampung, yang telah lebih dulu maju dalam pengembangan infrastruktur dan pengadopsian teknologi, dapat menjadi model bagi Sumatera Barat. Kolaborasi antar provinsi dalam mempercepat pembangunan sangat penting, terutama dalam hal pengembangan ekonomi regional.

Kerja sama lintas provinsi dapat membuka peluang baru dalam bidang perdagangan, pembangunan infrastruktur, dan pertumbuhan ekonomi. Sumatera Barat juga perlu memanfaatkan potensi kerjasama dengan provinsi-provinsi di luar Pulau Sumatera, seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, untuk mempercepat pembangunan dan memperluas pasar produk lokal. Selain itu, kerjasama internasional dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura bisa membuka peluang bagi pengembangan sektor pariwisata, perdagangan, dan infrastruktur yang saling menguntungkan.

Peran Perantau dalam Pembangunan Daerah: Orang Minang di perantauan memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan daerah. Dengan jaringan yang luas dan pengalaman di luar negeri, mereka dapat memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan Sumatera Barat. Pemerintah daerah harus menciptakan mekanisme yang memungkinkan para perantau untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan, baik melalui investasi di sektor produktif seperti startup teknologi, pertanian modern, maupun pariwisata.

Selain itu, diaspora Minang dapat menjadi jembatan bagi Sumatera Barat untuk terhubung dengan pasar global. Dengan menginisiasi kolaborasi antara pemerintah daerah dan perantau, Sumatera Barat tidak hanya akan mendapatkan investasi, tetapi juga akan mendapatkan akses ke jaringan global yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Jika kolaborasi ini terjalin dengan baik, Sumatera Barat bisa melangkah lebih jauh dalam mewujudkan potensi ekonominya dan bersaing di tingkat regional maupun global.

Melalui berbagai langkah progresif ini, Sumatera Barat dapat mempercepat transformasi menjadi daerah yang lebih kompetitif, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di panggung internasional. Dengan kepemimpinan yang visioner, adopsi teknologi yang cepat, serta kerja sama yang solid baik di tingkat regional maupun global, Sumatera Barat akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 4.0 ini.

Memilih untuk Berubah Menuju Masa Depan

Pilkada 2024 bukan hanya sekadar ajang memilih pemimpin, tetapi juga merupakan sebuah momentum yang sangat penting bagi masyarakat Sumatera Barat. Dalam konteks ini, Pilkada menjadi momen refleksi untuk mengevaluasi sejauh mana kita siap untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat dan semakin kompleksnya tantangan global, Sumatera Barat harus dapat menunjukkan bahwa daerah ini siap melangkah maju, bukan hanya mengandalkan kejayaan masa lalu. Waktu untuk berdiam diri dan hanya terjebak dalam nostalgia telah berlalu. Kini saatnya untuk memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki visi, tetapi juga kemampuan untuk membawa perubahan nyata dan memperkenalkan inovasi yang akan memperkuat daya saing Sumatera Barat di masa depan.

Menghadapi era yang semakin kompetitif ini, pilihan pemimpin bukan hanya tentang siapa yang bisa mempertahankan tradisi, tetapi siapa yang dapat memanfaatkan potensi lokal dan mengarahkannya ke jalur pembangunan yang progresif. Pilkada 2024 adalah kesempatan untuk menggali potensi tersembunyi yang ada di Sumatera Barat, dan memilih pemimpin yang tidak hanya cerdas dalam memimpin, tetapi juga berani menghadapi tantangan global dengan keunggulan teknologi dan kreativitas. Pilihan ini harus membawa Sumatera Barat ke titik balik, di mana kita tidak hanya berhenti pada status quo, tetapi berusaha untuk terus berkembang dan berinovasi. Keputusan hari ini adalah cermin dari bagaimana kita akan hidup di masa depan.

Selain itu, penting untuk menyadari bahwa keberhasilan Sumatera Barat ke depan sangat bergantung pada kolaborasi dan kebersamaan. Masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta harus bersinergi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan memperkuat konektivitas, mengadopsi teknologi baru, dan memanfaatkan potensi manusia yang ada, Sumatera Barat dapat menghadapi tantangan global dan mengubahnya menjadi peluang. Momentum Pilkada 2024 harus dimanfaatkan untuk memilih pemimpin yang tidak hanya berfokus pada masa kini, tetapi juga mampu merancang strategi untuk jangka panjang, dengan visi yang jauh ke depan.

Namun, perubahan tidak hanya bergantung pada pemimpin yang terpilih, tetapi juga pada kemampuan masyarakat untuk menyadari pentingnya beradaptasi dengan dunia yang terus berubah. Sumatera Barat harus meninggalkan pola pikir lama yang hanya mengandalkan tradisi dan kejayaan masa lalu, dan berani merangkul masa depan yang lebih cerah dan kompetitif. Kesempatan untuk bertransformasi ada di depan mata. Jika masyarakat Sumatera Barat berhasil mengubah cara berpikir mereka, maka tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun