Mohon tunggu...
Erkata Yandri
Erkata Yandri Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi di bidang Management Productivity-Industry, peneliti Pusat Kajian Energi dan pengajar bidang Efisiensi Energi dan Energi Terbarukan pada Sekolah Pascasarjana, Energi Terbarukan, Universitas Darma Persada, Jakarta.

Memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun sebagai Manajemen Productivity-Industry dan Energy sebagai Technical Services Specialist dengan menangani berbagai jenis industri di negara ASEAN, termasuk Indonesia dan juga Taiwan. Pernah mendapatkan training manajemen dan efisiensi energi di Amerika Serikat dan beasiswa di bidang energi terbarukan ke universitas di Jerman dan Jepang. Terakhir mengikuti Green Finance Program dari Jerman dan lulus sebagai Green Finance Specialist (GFS) dari RENAC dan juga lulus berbagai training yang diberikan oleh International Energy Agency (IEA). Juga aktif sebagai penulis opini tentang manajemen dan kebijakan energi di beberapa media nasional, juga berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya tentang efisiensi energi dan energi terbarukan di berbagai jurnal internasional bereputasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Artikel Utama

Mengapa Erick Thohir (Tidak) Harus Maju untuk 2024?

20 Oktober 2021   10:42 Diperbarui: 4 November 2021   17:58 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara #GirlsTakeOver 2021. (KOMPAS.com/Yohana Artha Uly) 

Ini merupakan tulisan saya yang ketiga membahas tentang Erick Thohir. Yang pertama berjudul Mengulik 5 Perspektif Erick. Sedangkan yang kedua judulnya Racikan Obat Generik ala Erick untuk BUMN Menjadi Lebih Energik

Sebelumnya, tolong dicatat dulu ya! Bahwa, saya bukanlah siapa-siapanya Erick Thohir. Saya juga tidak punya kepentingan apa-apa dengannya. Saya hanya punya kepentingan untuk menyalurkan buah pikiran saya saja. 

Mungkin juga sudah mencakup buah pikiran dari teman-teman saya di WAG kelas 1 SMA. Terakhir kami memang mendiskusikan tentang Bro Erick. Hasil dari diskusi kami yang terbaru. Syukur-syukur kalau ada yang membaca. Itu saja. Tidak lebih dan tidak kurang! Tokoh lainnya tentu juga dong!

OK! Perlu diakui, kehadiran Erick Thohir di pemerintahan Presiden Joko Widodo jilid-2 cukup menarik perhatian. Khususnya orang seperti saya. Saya memang suka mengamati karakter professional model yang begini. 

Setidaknya dalam menganalisa tipikal kemampuan mereka secara teknikal, taktikal maupun manajerial. Ada beberapa hal yang membuat saya agak klop dengan Bro Erick.

Baiklah, mari kita fokus ke judul dulu. “Mengapa Erick Thohir (tidak) harus maju untuk 2024?” Pertanyaan yang jadi judul tulisan ini keluar begitu saja. Hal ini seiring dengan sudah mulai ramainya obrolan di media sosial untuk sosok 2024. 

Erick adalah salah satu nama yang cukup dibicarakan. Walaupun namanya belum segencar nama-nama yang sudah digadang-gadang selama ini. Nama-nama dari partai besar dan berpengaruh. Cukup menarik memang!

Sebelum menjawab pertanyaan pada judul di atas, mungkin anda perlu saya ajak dulu untuk menjawab dulu beberapa pertanyaan berikut ini.

Apa modal positif yang dimiliki oleh Erick Thohir saat ini?

Pertama, modal kepercayaan yang tinggi dari Presiden Joko Widodo, sebagai atasannya langsung. Erick Thohir diangkat sebagai Menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019 lalu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun