Masyarakat diharapkan tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas di tengah pandemi virus corona COVID-19 dengan tatanan baru atau yang disebut New Normal. Pada tatanan hidup baru atau new normal muncul polemik di masyarakat antara berita hoax dan benar mengenai cara pencegahan Covid-19 menggunakan antibiotik dan antibodi. Beberapa hari terakhir banyak informasi yang simpang siur dan menjadi viral di dunia maya mengenai pengobatan atau obat untuk menyembuhkan pasien yang terinfeksi Covid-19. Sangat fatal jika kita belum bisa membedakan antara penyakit yang disebabkan oleh Virus dan Bakteri yang cara pengobatannya juga berbeda pula.
Berikut penjelasan singkat mengenai perbedaan antara Bakteri dan Virus
Bakteri merupakan mikroorganisme, makhluk hidup, organisme multiselluler, prokariot atau tidak memiliki membran inti sel, umumnya tidak memiliki klorofil, ukuran tubuh yang bervariasi rata-rata 1 s/d 5 mikron sehingga bisa diamati dengan menggunakan mikroskop cahya, hidup bebas atau parasit, mampu bertahan hidup di lingkungan yang ekstrim (panas), berkembang biak dengan membelah diri.
Virus merupakan mikroorgannisme yang bisa dikatakan makhluk hidup atau makhluk tak hidup, ukurannya sangat kecil yaitu antara 25 -- 300 nm hanya bisa diamati dengan mikroskop elektron, tubuh virus tidak berbentuk sel, memiliki satu jenis asam nukleat berupa DNA atau RNA yang diselubungi oleh kapsid atau selubung protein sehingga rentan terhadap alkohol, hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup, tidak bertahan pada kondisi panas.
Cara pengobatan pasien yang terinfeksi Bakteri dan Virus
Pasien yang terinfeksi bakteri, pengobatannya menggunakan antibiotik sesuai resep dokter. Jika salah menggunakan antibiotik juga akan berakibat fatal.
Sedangkan pengobatan pasien yang terinfeksi virus tergantung kepada jenis infeksi yang dialami pasien sehingga disarankan harus berdasarkan resep dokter. Virus menyerang kekebalan tubuh, sehingga pencegahannya menggunakan vaksin yang berfungsi merangsang sistem kekebalan tubuh. Langkah-langkah lainnya untuk mencegah infeksi virus:
- Selalu mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum atau setelah beraktivitas
- Mengonsumsi makanan yang sudah dimasak hingga matang
- Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi dan benda yang terkontaminasi virus
- Menghindari gigitan serangga, seperti nyamuk
- Menutup mulut dan hidung dengan tangan atau tisu bila batuk atau bersin
- Melakukan hubungan seks yang aman, misalnya dengan mengenakan kondom dan setia terhadap satu pasangan.
- Berjemur diwaktu yang tepat, karena virus tidak bertahan terhadap panas.
Berikut sejumlah infeksi virus berdasarkan organ yang terkena antara lain: Saluran pernapasan, saluran pencernaan, kulit, hati dan sistem saraf.
Jenis virus yang menginfeksi pada saluran pernapasan antara lain influenza (Flu), respiratory syncytial virus (RSV), rhinovirus, coronavirus (SARS, MERS dan Covid-19), parainfluenza (croup), dan adenovirus.
Jenis Coronavirus saat ini sedang melanda Dunia, sudah banyak korban yang meninggal karena terinfeksi coronavirus atau yang disebut Corona Virus Disease yang bermula di wuhan pada akhir tahun 2019 (Covid-19).