Perilaku bisa mencegah kita dari Virus Corona
Beberapa pekan terakhir ini, hampir semua media baik media cetak maupun media elektronik menyajikan berita tentang Covid-19 atau Virus Corona yang mewabah diberbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Hampir setiap saat kita mendapat informasi dari berbagai daerah di Indonesia mengenai perkembangan terakhir tentang kondisi masyarakat baik yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Pasien Positif Covid-19 atau Virus Korona.
Seperti kita ketahui bersama bahwa Infeksi Covid-19 atau Virus Corona pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Covid-19 atau Virus Corona merupakan kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Menghadapi wabah Covid-19 atau Virus Corona agar tidak meluas, tentu Pemerintah bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tokoh Agama, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan masyarakat terus berupaya untuk menekan penyebarannya dengan menyiapkan berbagai peralatan medis sejauh yang bisa disiapkan.
Selain peralatan medis yang telah disiapkan untuk menekan penyebaran Covid-19 atau Virus Corona, yang paling penting adalah perilaku masyarakat. Banyak kejadian dibeberapa Negara, penyebaran Covid-19 atau Virus Corona tidak bisa dibendung dikarenakan perilaku masyarakat yang tidak mendukung. Masih banyak masyarakat yang mengabaikan himbauan atau kebijakan dari Pemerintah, WHO, Tokoh Agama, LSM dan Tokoh Masyarakat setempat.
Cara pencegahan yang terbaik hanya dengan merubah perilaku yang baik pula, yaitu mematuhi himbauan atau kebijakan Pemerintah, WHO, Tokoh Agama, LSM dan Tokoh Masyarakat setempat serta perilaku membiasakan hidup sehat. Perilaku baik yang dimaksudkan antara lain:
- Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social distancing) atau mengurangi aktivitas di luar rumah.
- Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
- Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
- Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
- Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
- Membiasakan dengan pola hidup sehat agar kekebalan tubuh tetap terjaga.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
- Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
- Jaga kebersihan lingkungan dan Olahraga yang teratur serta,
- Tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi masalah.
Informasi dari berbagai sumber dan hasil pengamatan di masyarakat, masih ditemukan perilaku masyarakat yang tidak mengindahkan himbauan atau kebijakan dari pihak yang berwenang. Masih ditemukan masyarakat yang bepergian dan berkerumun pada tempat-tempat tertentu. Sebaiknya pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai sanksi bagi masyarakat yang memiliki perilaku buruk karena tidak mengikuti himbauan serta kebijakan terkait masalah penyebaran Covid-19 atau Virus Corona ungkap penulis yang akrab disapa Jack Mite.
Penulis, Alumni Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Prodi Pendidikan Biologi.
