Mohon tunggu...
Yakobus Mite
Yakobus Mite Mohon Tunggu... Jurnalis - Perubahan itu Kekal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Pekerja Abad 21 dan Era Revolusi Industri 4.0

6 Agustus 2019   22:21 Diperbarui: 7 Agustus 2019   03:58 2601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah dan imbalan baik dalam bentuk uang atau lainnya. Pekerja, tenaga kerja atau karyawan pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan. Jadi pekerja juga merupakan tenaga kerja yang kerja dibawah perintah pengusaha/pemberi.

Pada umumnya pekerja tersebar di berbagai bidang baik yang bekerja pada instansi swasta maupun instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN), POLRI dan TNI merupakan pekerja pada instansi pemerintah termasuk Lembaga Yudikatif dan Legislatif, begitupula dengan pekerja pada instansi non pemerintah yang sering kita dengar dengan istilah wiraswasta, karyawan, tenaga kerja atau dengan sebutan lainnya.

Dalam menghadapi tantangan global, kompetensi pekerja dituntut untuk bisa menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo dalam pidato kemenangan yang disampaikan pada tanggal 14 Juli 2019 lalu mengatakan "kita harus menyadari, bahwa sekarang kita hidup dalam sebuah lingkungan global yang sangat dinamis". Fenomena global yang ciri-cirinya kita ketahui, penuh perubahan, penuh kecepatan, penuh risiko, penuh kompleksitas, dan penuh kejutan, yang sering jauh dari kalkulasi kita, sering jauh dari hitungan kita. Oleh sebab itu, kita harus mencari sebuah model baru, cara baru, nilai-nilai baru dalam mencari solusi dari setiap masalah dengan inovasi-inovasi. Kita harus meninggalkan cara-cara lama, pola-pola lama, baik dalam mengelola organisasi, baik dalam mengelola lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan. Yang sudah tidak efektif, kita buat menjadi efektif, yang sudah tidak efisien, kita buat menjadi efisien.

Inti dari pernyataan Bapak Presiden terpilih dalam pidato kemenangannya beberapa waktu lalu adalah Kompetensi. Pekerja yang memiliki kompetensi baik, mampu bersaing pada kehidupan Abad 21 dan Era Revolusi Industri 4.0. Untuk itu salah satu dari program utama Presiden terpilih dalam agenda politiknya 5 tahun kedepan adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan global pada semua bidang.

Ciri-ciri pekerja menyongsong Abad 21 adalah:

  • Communication artinya Pekerja harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Secara umum ada komunikasi verbal berupa kemampuan berbicara dengan tutur kata dan komunikasi non verval berupa tindakan atau perbuatan/tingkah laku.
  • Critical Thinking and Problem Solving artinya pekerja harus memiliki kemampuan berpikir kritis terhadap fenomena yang terjadi dan memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah.
  • Collaboration artinya pekerja harus memiliki kemampuan dalam bekerja sama yang baik dalam tim dan juga bekerjasama lintas sektor.
  • Creativity and Innovation artinya pekerja harus memiliki kemampuan berkreatif untuk menemukan hal-hal baru termasuk memiliki kemampuan dalam menghasilkan pikiran-pikiran positif menghadapi tantangan global.

Selain menghadapi abad 21, saat ini dunia tengah memasuki era Revolusi Industri 4.0. World Economic Forum (WEF) menyebut Revolusi Industri 4.0 adalah revolusi berbasis Cyber Physical System yang secara garis besar merupakan gabungan tiga domain yaitu digital, fisik, dan biologi. Ditandai dengan munculnya fungsi-fungsi kecerdasan buatan (artificial intelligence), mobile supercomputing, intelligent robot, self-driving cars, neuro-technological brain enhancements, era big data yang membutuhkan kemampuan cybersecurity, era pengembangan biotechnology dan genetic editing (manipulasi gen). Secara singkat revolusi industry 4.0 adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomasi dengan teknologi cyber. Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup manusia itu sendiri. Untuk itu pekerja harus memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi karena hampir semua pekerjaan saat ini berbasis aplikasi.

Dalam dunia pendidikan, dosen dan guru merupakan pekerja yang bertanggungjawab terhadap kualitas sumber daya manusia dalam menyiapkan masa depan generasi yang akan datang. Kompetensi guru yang baik, mampu mengatasi tantangan global Abad 21 dan Era Revolusi Industri 4.0. Untuk itu melalui wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) jika dimaksimalkan perannya, maka kompetensi guru dalam menghadapi tantangan global Abad 21 dan Era Revolusi Industri 4.0 bisa diatasi dengan baik, ungkap penulis sebagai Narasumber pada kegiatan MGMP Rayon Jerebuu, tanggal 05 Agustus 2019 di Aula serbaguna SMPN Satap Kolokoa.

Penulis : Yakobus Mite

Pegiat Pendidikan, Alumni Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun